Suara.com - Gangguan makan adalah kondisi serius yang dikaitkan dengan perilaku makan yang dapat menyebabkan efek buruk pada kesehatan, emosi dan kemampuan Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Sebagian besar gangguan makan menyebabkan kenaikan berat badan yang berlebihan sementara beberapa dapat melakukan sebaliknya terhadap tubuh Anda. Remaja dan dewasa muda lebih mungkin mengembangkan gangguan makan dibandingkan dengan kelompok usia lainnya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Psychiatry, diidentifikasi bahwa ibu dengan riwayat gangguan makan sebelum atau selama kehamilan lebih mungkin untuk mengalami gejala depresi.
Terlepas dari ini, stres, riwayat keluarga dan kondisi kesehatan mental seperti depresi, kecemasan atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD) dapat menjadi faktor risiko utama gangguan makan.
Nah, berikut adalah tanda dan gejala yang perlu Anda ketahui untuk mengidentifikasi kondisi ini pada tahap awal yang akan membantu Anda mengatasinya, seperti yang dilansir The Health Site.
1. Fokuskan pada kalori yang terlalu banyak
Anda mungkin tahu bahwa kalori memainkan peran penting dalam kenaikan berat bada Anda. etapi terlalu terobsesi dengan asupan kalori dapat membuat Anda berisiko mengalami kelainan makan.
2. Diet meskipun memiliki berat badan rendah
Jika Anda terlalu terobsesi dengan diet, bahkan ketika BMI Anda mengungkapkan bahwa Anda kekurangan berat badan, itu bisa menjadi tanda gangguan makan.
Baca Juga: Deretan Masalah Kesehatan Parah Akibat Gangguan Makan
3. Fluktuasi berat badan Anda
Jika Anda mengalami penurunan berat badan mendadak atau kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, itu bisa menjadi pertanda bahwa Anda menderita kelainan makan.
4. Depresi
Ketika Anda mengalami depresi, Anda cenderung makan berlebihan atau menghindari makan sepenuhnya. Kedua skenario ini dikaitkan dengan gangguan makan.
5. Mengikuti ritual makan
Jika Anda cenderung mengikuti ritual untuk setiap makan, maka itu bisa menjadi tanda bahwa Anda menderita kelainan makan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!