Suara.com - Studi: Cuaca Panas Bikin Jumlah Kasus Kejahatan Meningkat
Dampak perubahan iklim tidak hanya membuat cuaca semakin panas. Perubahan iklim dan pemanasan global turut berpengaruh pada peningkatan kasus kekerasan dan kejahatan.
Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan tim di University of Southern California setelah menganalisis laporan kejahatan dari 2010 hingga 2017 di Departemen Kepolisian Los Angeles.
Peneliti menemukan bahwa hari di mana suhu mencapai 29,4 derajat celcius mendorong peningkatan kasus kejahatan umum sebesar 2,2 persen dan 5,7 persen kasus kekerasan. Namun menurut peneliti kecenderungan ini lebih rentan terjadi di lingkungan masyarakat miskin.
"Penduduk miskin yang tinggal di gedung-gedung tua dan tanpa pendingin udara lebih rentan melakukan kasus kekerasan maupun kejahatan," ujar penulis studi Kilian Heilmann, dilansir Newsweek.
Heilman mengatakan bahwa faktor ekonomi memainkan peran besar dalam mengurangi efek negatif dari panas ekstrem pada kejahatan. Ia pun merekomendasikan pada pemerintah untuk memberikan subsidi pada penduduk miskin agar mampu membeli pendingin udara.
Sebuah studi lainnya yang dipublikasikan pada Journal of Urban Health 2017 yang menganalisis data kejahatan 2006-2015 di Philadelphia juga menemukan hal yang sama. Menurut temuan, suhu panas dapat meningkatkan sifat lekas marah dan perilaku agresif.
Sebuah makalah 2014 yang diterbitkan dalam Jurnal Ekonomi dan Manajemen Lingkungan juga memperkirakan bahwa perubahan iklim akan menyebabkan 22.000 kasus pembunuhan tambahan, 180.000 kasus perkosaan, dan 1,2 juta serangan yang jumlahnya akan semakin besar dari 2010 hingga ke 2099.
Baca Juga: Cuaca Panas dan Lelah Bekerja Bikin Haus Saat Puasa, Ini Tips Mengatasinya
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!