Suara.com - 5 Alasan Berat Badan Susah Turun Meski Nggak Makan Nasi, Catat Ya!
Diet karbo alias tidak makan nasi, tepung, jagung, dan makanan berkarbohidrat tinggi lainnya kini populer dilakukan untuk menurunkan berat badan.
Diet karbo diklaim bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Namun, nyatanya tidak semua bisa mendapat manfaatnya, meskipun sudah tidak makan nasi.
Laman HelloSehat menyebut, setidaknya ada 5 alasan mengapa berat badan susah turun meski sudah tidak makan nasi. Apa saja?
1. Selalu stres
Stres tidak bisa dihindari dari kehidupan. Namun keadaan stres yang terjadi setiap hari, baik karena pekerjaan, masalah rumah tangga, atau hubungan percintaan, bisa bikin berat badan susah turun lho.
ika sepanjang waktu Anda mengalami stres, maka tubuh akan memperbanyak produksi hormon stres seperti kortisol. Nah, hormon ini juga dapat merangsang rasa lapar dan meningkatkan nafsu makan.
Bila hal ini terjadi, diet Anda tentu saja bisa gagal dan akhirnya berat badan susah turun. Jadi sebaiknya kelola stres dengan baik dengan melakukan kegiatan yang dapat membuat tubuh tenang dan rileks.
2. Kurang tidur
Baca Juga: Rey Utami Stres di Penjara, Berat Badan Turun 3 Kg
Berat badan susah turun meski tidak makan nasi juga bisa terjadi karena kurang tidur.
Pasalnya kurang tidur bisa membuat Anda merasa lapar, menimbulkan rasa lelah, dan kurang termotivasi untuk berolahraga.
Tidur adalah pilar kesehatan, Jika Anda melakukan segalanya dengan benar tetapi tidak menghabiskan waktu tidur dengan baik, maka otomatis Anda tidak bisa melihat hasil yang Anda harapkan. Berat badan gagal turun bisa saja terjadi.
3. Tidak olahraga
Sudah tidak makan nasi tapi berat badan susah turun juga bisa terjadi karena Anda tidak olahraga.
Olahraga yang tepat dapat menurunkan berat badan, meningkatkan massa otot, dan membuat Anda merasa segar. Maka itu, sangat penting untuk melakukan latihan yang benar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis