Suara.com - Menurunkan berat badan adalah soal makan dengan kalori yang lebih sedikit daripada yang dibakar. Tapi sayangnya tidak semua program diet akan langsung berhasil.
Melansir BBC, para ahli menjelaskan alasan mengapa Anda kesulitan menurunkan berat badan padahal sudah melakukan berbagai cara untuk mewujudkannya.
1. Mengikuti program diet orang lain
Kita semua memiliki genetika dan gaya hidup yang berbeda, bahkan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh pun berbeda. Inilah mengapa kita semua tidak bisa terlihat sama.
Seperti sebuah penelitian yang menemukan, untuk anak kembar identik pun memiliki respons berbeda terhadap nutrisi seperti lemak, karbohidrat dan glukosa dalam makanan, sebagian berkat bakteri usus.
Strategi yang paling efektif untuk penurunan berat badan dan kesehatan jantung jangka panjang adalah pola diet sehat yang kompatibel dengan preferensi makanan dan gaya hidup Anda.
2. Tidak cukup tidur
Jika Anda kurang tidur, Anda bisa makan hampir 400 kalori lebih banyak daripada orang yang tidak.
Itu karena, "Anda menggunakan lebih banyak sumber energi untuk membuat Anda tetap terjaga, biasanya karbohidrat", ditambah, "mengantuk meningkatkan hormon kelaparan", kata ahli diet Sophie Medlin.
Baca Juga: Diet Karnivora Diklaim Bisa Obati Penyakit Autoimun, Benarkah?
3. Sedang stres
Menurut pakar, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang dapat menyebabkan peningkatan penyimpanan lemak, terutama di daerah perut.
Sophie Medlin menambahkan, ketika stres seseorang akan mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan menghasilkan energi secara cepat, yaitu gula dan karbohidrat.
Penelitian menyarankan untuk menambahkan strategi mengatasi stres pada program makan sehat, Anda dapat mencapai hasil yang jauh lebih baik untuk menurunkan berat badan.
Berita Terkait
-
Bukan Jam Makan, Ini 4 'Golden Rules' Jauh Lebih Penting untuk Kesehatan Pencernaanmu
-
6 Makanan Super Murah yang Kaya Nutrisi untuk Menu Harian
-
Laporan Harvard Sebut 5 Biang Kerok yang Menghambat Diet Sehat, Apa Saja?
-
Ahli Gizi: Pahlawan Super yang Cuma Ditelfon Kalau Badan Sudah Ngeluh Keras
-
Indomie Double Plus Nasi Adalah Cara Saya Menyiasati Kemiskinan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan