Suara.com - Pentingnya Perawatan Paliatif Bagi Kualitas Hidup Pasien Kronis
Pasien penyakit kronis bisa mengalami penurunan kualitas hidup secara drastis. Selain karena penyakit yang semakin ganas, rasa tidak berdaya dan sulitnya melakukan aktivitas turut berperan dalam penurunan kualitas hidup.
Oleh karena itu, Yayasan Kanker Indonesia dengan dukungan Kementerian Kesehatan Indonesia bekerjasama memberikan pelatihan perawatan paliatif kepada para caregiver dan relawan di rumah sakit.
Perawatan paliatif sendiri dimaknai sebagai perawatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Perawatan paliatif biasanya sangat diperlukan bagi pasien dengan penyakit kronis atau stadium lanjut, pasien demensia, serta pasien yang baru dipulangkan dari rumah sakit dan perlu mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah.
"Perawatan paliatif ini mengajarkan mereka yang di rumah, menyangkut psikologis dan meringankan penderitaan terutama nyeri pada pasien. Ini suatu yang Kementerian Kesehatan mulai menaruh perhatian untuk membuka pintu, mentraining ke daerah," kata Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Profesor. Dr. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP, beberapa waktu lalu.
Perawatan paliatif biasanya mencakup perawatan fisik dan juga emosional, psikologis, sosial bahkan spiritual pada pasien.
Selain petugas caregiver dan relawan, metode perawatan paliatif juga menyasar keluarga pasien dengan penyakit kronis seperti kanker.
"Perawatan paliatif sangat penting bagi pasien kanker dan dilakukan bersamaan dengan terapi lainnya yang bertujuan untuk memperpanjang masa hidup, termasuk kemoterapi dan radiasi," tutup dr. Aru.
Baca Juga: The Living Wall Dukung Pengasuhan Paliatif Anak Berpenyakit Berat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek