Suara.com - Lahir Dari Ibu PDP atau Positif Covid-19, Bayi Harus Tes Swab Dua Kali
Kondisi kesehatan bayi saat lahir sangat bergantung dengan keadaan si ibu selama menjalani proses kehamilan. Sejumlah penyakit bisa saja menular dari ibu ke bayi saat baru lahir.
Begitu pula penyakit virus corona atau Covid-19. Ketua Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dokter Elizabeth Yohmi mengatakan bahwa bayi yang lahir dari ibu dengan status Pasien dalam pengawasan (PDP) atau positif Covid-19 wajib dilakukan tes swab.
"Ibu dengan PDP dan confirm Covid-19, jadi bayi harus di swab dalam usia 24 jam dan sebaiknya diulang dalam jarak 24 sampai 48 jam. Itu keputusannya," kata Elizabet saat melakukan siaran langsung di Instagram bersama @idai_ig, Selasa (28/4/2020).
Ia menambahkan, sebagai bahan pertimbangan, bayi baru boleh dibawa pulang pada hari ke-14 setelah kelahiran. Jika bayi sudah menjalani tes swab sebanyak dua kali dan hasilnya selalu negatif Covid-19, juga boleh dibawa pulang.
Meski berstatus PDP atau positif Covid-19, Elizabeth mengatakan bahwa ibu tetap boleh memberikan ASI. Asalkan harus tetap memakai masker saat berdekatan dengan bayi.
"Kalau misal ibu dirawat gabung dengan bayi mau gak mau pakai masker terus. Kalau gak mau pakai masker jarak harus jauh antara ibu dan anak sekitar dua meter. Atau bayi dimasukan ke dalam inkubator supaya meminimalisir dari droplet," tuturnya.
Sebagai informasi, hingga Selasa (28/4/2020) terus bertambah, kini jumlah pasien positif mencapai 9.511 orang.
Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan ada penambahan sebanyak 415 orang dari hari kemarin. Dari jumlah itu, Yuri menyebut sebanyak 773 orang meninggal dunia dan 1.254 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Baca Juga: Minum Kopi Setiap Hari, Ada Dampaknya Buat Kulit, Lho
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional