Suara.com - Kanker kulit biasanya berkembang di area yang terkespos matahari. Termasuk wajah, bibir, leher hingga tangan. Tanda kanker kulit yang paling dikenal adalah tahi lalat, namun tidak semua gejala mudah dikenali.
Kanker kulit karsinoma sel basal misalnya, dapat muncul pada kulit dengan cara yang berbeda. Karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit yang paling sering berkembang pada area kulit yang terpapar sinar matahari.
Ini dianggap sebagai bentuk kanker kulit yang paling umum, tetapi tidak semua gejalanya mudah dikenali.
Dilansir dari Express yang mengutip Mayo Clinic, karsinoma sel basal dapat muncul dengan tanda sebagai berikut:
1. Benjolan seperti mutiara atau lilin
2. Lesi yang rata, berwarna seperti daging atau coklat seperti bekas luka
3. Luka pendarahan atau keropeng yang menyembuhkan dan kembali
Gejala-gejala ini mungkin keliru untuk kondisi lain yang kurang serius. Tetapi jika Anda mengalami salah satu dari ini, Anda harus selalu menghubungi dokter umum Anda untuk diperiksa.
Apa yang menyebabkan karsinoma sel basal?
Penyebab paling umum adalah paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari atau dari sunbeds.
The British Skin Foundation mengatakan karsinoma sel basal terutama menyerang orang dewasa yang berkulit putih, tetapi jenis kulit lainnya juga berisiko.
Baca Juga: Soal Herd Immunity, Satgas Covid-19 IDI: Jangan Tiru-Tiru
Orang-orang dengan risiko tertinggi mengembangkannya adalah:
1. Orang dengan kulit pucat yang mudah terbakar dan jarang berwarna cokelat (umumnya dengan rambut berwarna terang atau merah, meskipun beberapa mungkin memiliki rambut gelap tetapi masih memiliki kulit yang putih).
2. Mereka yang telah banyak terpapar sinar matahari, seperti orang-orang dengan hobi luar ruang atau pekerja luar, dan orang-orang yang telah tinggal di iklim cerah.
3. Orang-orang yang telah menggunakan ranjang berjemur atau secara teratur berjemur.
4. Orang yang sebelumnya memiliki karsinoma sel basal.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!