Suara.com - Setiap pria memiliki penis dengan bentuk dan juga ukuran yang berbeda-beda.
Bahkan saat tengah ereksi, banyak pria yang mengalami alat vitalnya melengkung ke kiri atau ke kanan. Hal ini sebenarnya cukup umum dan normal.
Tetapi, seperti dilansir dari NHS, jika Anda memiliki lengkungan yang lebih signifikan pada penis yang dapat menyebabkan Anda sakit atau kesulitan berhubungan seks, kunjungi dokter umum .
Ini kadang-kadang bisa menjadi gejala penyakit Peyronie. Penyakit Peyronie menyebabkan penis menjadi melengkung ketika ereksi.
Kondisi ini sebagian besar memengaruhi pria berusia di atas 40 tahun, meskipun bisa terjadi pada usia berapa pun.
Gejala-gejala penyakit Peyronie meliputi, area yang menebal atau benjolan keras (plak) di batang penis (jarang mendapatkan lebih dari satu plak), penis melengkung saat ereksi, nyeri pada penis, biasanya selama ereksi, hingga kehilangan panjang atau ketebalan penis.
Beberapa pria dengan kondisi ini merasakan sakit pada penis mereka, sementara yang lain tidak merasakannya.
Jika Anda merasa sakit, mungkin akan membaik seiring waktu.
Tetapi dalam kasus yang parah, lengkungan pada penis dapat membuat berhubungan seks menjadi sulit, menyakitkan atau bahkan tidak mungkin. Penyakit Peyronie juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Baca Juga: Alamak! Ternyata Ada Pria Lahir Dengan Dua Penis, Gimana Hubungan Seksnya?
Penyebab penyakit Peyronie belum dipahami. Diperkirakan kondisi ini kadang-kadang terjadi setelah cedera pada penis saat ereksi, seperti ditekuk saat berhubungan seks, tetapi dapat berkembang tanpa sebab yang jelas.
Banyak pria tidak memerlukan perawatan, karena mereka tidak merasakan sakit atau kondisinya tidak mempengaruhi fungsi seksual mereka.
Kondisi ini terkadang dapat membaik tanpa perawatan.
Berbagai perawatan non-bedah tersedia, termasuk obat-obatan dan suntikan steroid ke daerah yang terkena.
Tetapi ada bukti terbatas tentang keefektifannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025