Suara.com - Air jeruk nipis dikalim mampu membantu membakar lemak dam menurunkan berat badan. Tapi benarkah demikian?
Faktanya, air jeruk nipis tidak bisa membantu proses pembakaran lemak. Hal tersebut diungkapkan oleh Master of Science in Nutrician and Health Wageningen University, Ardy Brian Lizuardi.
"Tidak ada bukti ilimiahnya, ada sebuah studi tapi dilakukan pada tikus. Tikus dan manusia jelas berbeda. Tapi bisa dimengerti juga karena memang banyak banget diet-diet yang infonya enggak benar," ujar Ardy dalam bincang-bincang virtual NutriClass, Selasa (30/6/2020) seperti yang Suara.com kutip di Antara.
Menurut Ardy, teh hijau jauh lebih ampuh untuk membakar lemak dibandingkan jeruk nipis dan sudah terbukti secara ilmiah.
Namun juga harus didukung dengan pembatasan asupan kalori serta olahraga. "Minum teh hijau benar bantu bakar lemak dan terbukti secara ilmiah. Penelitian menyebutkan orang yang minum satu atau dua gelas teh hijau sehari dibanding dengan yang tidak, bisa mengalami penurunan berat badan spesifiknya lemak tapi tetap harus dijaga asupan kalorinya," jelas Ardy.
Ardy menjelaskan tidak ada cara yang instan untuk menurunkan badan. Jalan terbaiknya adalah dengan membatasi asupan lemak dan kalori hingga berolahraga.
"Kalau mau menurunkan berat badan atau lemak harus membatasi asupan lemak dan kalori dan membakar kalori dengan olahraga. Boleh-boleh aja minum air jeruk nipis tapi kalau tujuannya untuk menurunkan berat badan, itu hanya mitos," ujar Ardy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!