Suara.com - Obesitas dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, seperti sindrom metabolik, tekanan darah tinggi, hingga kanker. Maka dari itu, wanita gemuk diketahui memiliki risiko terkena kanker payudara serta risiko kambuh lebih tinggi.
Sekarang, sebuah penelitian baru mengungkap pengobatan kanker payudara mungkin kurang efektif pada wanita gemuk atau obesitas.
Studi yang terbit di Journal of Clinical Oncology menemukan wanita obesitas yang menjalani pengobatan docetaxel, obat kemoterapi umum, hanya mendapat sedikit manfaat dari pengabatan tersebut, dibandingkan wanita kurus.
Dilansir The Health Site, para peneliti menjelaskan lemak yang ada dalam tubuh dapat menyerap sebagian dari obat sebelum dapat mencapai tumor.
Para peneliti sampai pada kesimpulan ini setelah menganalisis data dari uji klinis yang melibatkan lebih dari 2.800 pasien kanker payudara selama lebih dari sepuluh tahun.
Pasien diberi kombinasi obat kemoterapi dengan atau tanpa docetaxel.
Analisis statistik dari data menunjukkan pasien yang kelebihan berat badan atau obesitas penerima docetaxel memiliki hasil yang lebih buruk daripada penerima dengan tubuh kurus. Hasilnya meningkatkan kekhawatiran saat merawat pasien kanker yang obesitas dengan docetaxel.
Para peneliti berspekulasi apakah ini juga berlaku untuk jenis kanker lain, seperti kanker prostat atau paru-paru. Temuan ini juga membuat mereka berpikir apakah obat kemoterapi lain tetapi dari satu jenis, seperti paclitaxel, akan menunjukkan efek yang sama.
Namun, mereka mencatat bahwa masih banyak penelitian diperlukan sebelum perubahan dalam pengobatan dapat diimplementasikan.
Baca Juga: Jangan Abaikan Sakit Telinga, itu Bisa Jadi Gejala Kanker Lidah
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!