Suara.com - Ketua IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia dr. Aman Pulungan menyampaikan bahwa angka kematian anak Indonesia akibat Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara.
Bahkan, ia menduga bisa jadi tertinggi di dunia, namun belum bisa dibuktikan secara data global dari seluruh negara.
"Komparasinya kita paling banyak di ASEAN, dan mungkin, karena ini belum selesai, mungkin juga di seluruh dunia untuk jumlah yang meninggal dibanding dengan jumlah yang terdiagnosis untuk anak," kata Aman dalam webinar IDAI peringatan Hari Anak Nasional, Kamis (23/7/2020).
Ia mengatakan, negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand tidak memiliki pasien anak yang meninggal akibat terinfeksi virus corona.
Dari data IDAI, hingga 20 Juli 2020 tercatat ada 51 anak meninggal akibat Covid-19. Sedangkan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 2.712 anak.
Aman menyampaikan bahwa paling banyak anak yang meninggal masih berusia 29 hari sampai 11 bulan, yakni sekitar 17 orang. Terbanyak kedua usia 1-5 tahun sebanyak 13 orang.
Kemudian usia 10-18 tahun, ada sekitar 9 anak. Bayi berusia 0-28 hari meninggal akibat covid-19 sebanyak 6 anak, jumlahnya sama terjadi pada anak berusia 6-9 tahun.
Sementara itu, anak yang dinyatakan suspect virus corona, dicatat IDAI ada 7.633 orang, 290 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Menurut Aman, data itu menunjukan bahwa perhatian terhadap anak masih kurang. Ia menegaskan bahwa harusnya anak menjadi perhatian utama.
Baca Juga: Angka Malnutrisi Tinggi, Covid-19 Mengintai Anak-Anak di Indonesia
"Kita tidak menakuti, tapi tolong semua orang sadar anak kita bisa meninggal kalau terinfeksi Covid. Apalagi kalau dia terinfeksi penyakit lain yang memang dia ada. Memang ini kenyataannya," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?