Suara.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa ada hubungan antara adipositas pusat (konsentrasi lemak tubuh di sekitar perut dan pinggang) serta risiko kematian akibat kanker prostat pada pria. Studi ini telah dipresentasikan pada Konferensi Eropa dan Internasional tentang Obesitas (ECOICO).
Melansir dari Medical Xpress, penelitian yang dilakukan oleh Dr. Aurora Perez-Cornago dan rekannya di Unit Epidemiologi Kanker dari Departemen Kesehatan Populasi Nuffield, Universitas Oxford, Inggris mencoba memahami distribusi lemak di tubuh dengan kanker.
Tim peneliti melakukan penelitian pada 218.225 pria berusia 40 hingga 69 tahun yang bebas dari kanker. Kesehatan mereka dipantau selama 10,8 tahun menggunakan data dari database administrasi kesehatan, rincian indeks massa tubuh (BMI), persentase lemak tubuh total (diukur menggunakan bioimpedance), lingkar pinggang, dan rasio pinggang-pinggul.
Selama periode tindak lanjut, 571 pria meninggal karena kanker prostat. Para peneliti menemukan bahwa meskipun tidak ada hubungan yang jelas antara BMI dengan risiko kematian akibat kanker prostat, tapi ada hubungan antara ukuran lemak di pinggang dan perut dengan risiko kematian akibat kanker prostat.
"Kami menemukan hubungan yang signifikan antara konsentrasi lemak tubuh di sekitar perut dan pinggang dengan risiko kematian akibat kanker prostat," kata Dr. Perez-Cornago.
Menurutnya, Kelebihan berat badan umumnya meningkatkan risiko penyakit termasuk jenis kanker. Jadi, orang harus mempertimbangkan implikasi dari kelebihan lemak tubuh.
Kanker prostat adalah penyebab paling umum kedua yang menyebabkan kematian akibat kanker di antara pria di Inggris. Penyakit ini menyerang satu dari enam pria di Inggris.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!