Suara.com - Pisang memang bisa menjadi 'obat' saat maag. Namun, di satu sisi, buah ini justru bisa menyebabkan sakit perut bagi beberapa orang.
Jika Anda salah satunya, kemungkinan penyebabnya adalah alergi, gangguan pencernaan, atau infeksi. Bisa juga karena sensitif terhadap pisang.
Dilansir Live Strong, berikut beberapa penyebab sakit perut setelah makan pisang:
1. Tingkat kematangan
Kematangan pisang memengaruhi jumlah pati yang ditemukan dalam buah. Dalam sebuah studi pada 1986 yang terbit dalam The American Journal of Crinical Nutrition, disebutkan pisang mentah mengandung pati 12 kali lebih banyak daripada pisang matang.
Makanan bertepung tinggi bisa lebih sulit dicerna dan seringkali menghasilkan gas di saluran pencernaan. Ini menyebabkan rasa sakit yang mirip dengan sakit perut.
2. Sindrom iritasi usus
Orang dengan sindrom iritasi usus besar, atau IBS, mengalami gejala, mulai dari diare hingga kram tajam. Makanan tertentu dapat memicu IBS secara berbeda pada setiap orang.
Harvard Health Publications menuliskan dalam laman resminya bahwa pisang dapat mengakibatkan masalah pada penderita IBS karena ketika pisang tercerna di usus, sering kali menyebabkan gas berlebih.
Baca Juga: Alami Gangguan Pencernaan Parah, Perempuan Ini Muntah 30 Kali Sehari
Pada penderita IBS, mereka bisa mengalami sakit perut karena gas dan kembung setelah makan pisang.
3. Alergi
Hanya sedikit orang yang alergi terhadap pisang, tetapi kondisi yang disebut sindrom alergi makanan serbuk sari dapat memicu gejala alergi saat seseorang makan pisang.
Jadi, jika Anda menderita alergi serbuk bunga dan mengetahui bahwa Anda alergi terhadap serbuk sari ragweed, pisang dapat menyebabkan reaksi serupa.
Protein dalam pisang memiliki sifat yang mirip dengan serbuk sari, menurut Mayo Clinic. Ini dapat menyebabkan masalah mengi atau sakit perut.
4. Intoleransi fruktosa
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?