Suara.com - Dikenal sebagai penyakit yang menyerang multi organ, virus corona Covid-19 juga memengaruhi otak. Oleh karena itu, berbagai masalah otak mulai dari linglung hingga kepala berdenyut bisa menjadi salah satu gejala.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa sakit kepala ringan atau gejala neurologis bisa terkait dengan virus corona Covid-19. Sementara kepala yang berdenyut-denyut bisa menjadi tanda bahwa Covid-19 mulai memburuk.
Melansir dari Times of India, studi ini telah diterbitkan pada jurnal Annals of Clinical and Translational Neurology pada 5 Oktober 2020. Penelitian dilakukan pada 509 pasien Covid-19 di Northwestern Medicine di Chicago.
Penelitin ini menunjukkan bahwa hampir 38 persen pasien mengalami sakit kepala di beberapa titik selama terinfeksi Covid-19.
"Ini adalah studi pertama di Amerika Serikat di mana menjelaskan prevalensi manifestasi neurologis pada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit China dan Eropa," kata Igor Koralnik, rekan penulis studi.
Studi melaporkan bahwa hampir 82 persen pasien yang menderita virus corona mengalami gejala neurologis. 43 persen mengalami gejala pada tahap awal sementara 63 persen menghadapi gejala neurologis selama mereka dirawat di rumah sakit.
Persentase tersebut menunjukkan bahwa sakit kepala adalah salah satu gejala Covid-19 neurologis yang paling umum. Penelitian ini juga menyatakan bahwa pasien dengan masalah neurologis bisa mengalami rawat inap lebih lama.
"Pasien dan dokter perlu menyadari manifestasi neurologis Covid-19 dan tingkat keparahan fungsi mental yang berubah terkait dengan penyakit ini," kata Koralnik.
Baca Juga: Tiga Provinsi Ini Berhasil Tekan Angka Kematian Covid-19, Mana Saja?
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar