Suara.com - Studi baru menunjukkan bahwa golongan darah bisa berpengaruh pada risiko dan keparahan pasien Covid-19. Hal ini dinyatakan dalam ulasan yang telah ditebitkan pada 14 Oktober di jurnal Blood Advances.
Melansir dari Medical Xpress, pada studi pertama para peneliti membandingkan lebih dari 473.000 orang di Denmark dengan Covid-19. Dari pasien Covid-19 tersebut, pasien dengan golongan darah O lebih rendah dari golongan darah A, B, dan AB.
Temuan menunjukkan bahwa orang dengan darah A, B atau AB lebih mungkin terinfeksi Covid-19 daripada orang dengan golongan darah O. Sementara pada golongan darah A, B dan AB, tingkat atau persentasi infeksi setara satu sama lain.
Sementara pada studi kedua, para peneliti menyelidiki 95 pasien Covid-19 kritis yang dirawat di rumah sakit Kanada. Pasien dengan golongan darah A atau AB lebih cenderung memerlukan ventilasi mekanis. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mengalami cedera paru-paru yang lebih parah.
Pasien dengan golongan darah A dan AB juga dilaporkan lebih banyak membutuhkan dialisis ginjal.
Penelitian kedua ini menunjukkan bahwa pasien dengan golongan darah A dan AB lebih mungkin mengalami kegagalan organ akibat Covid-19 daripada pasien bergolongan darah O dan B.
"Bagian unik dari penelitian kami adalah fokus kami pada efek keparahan golongan darah pada Covid-19. Kini kami mengamati kerusakan paru-paru dan ginjal. Selanjutnya kami ingin mengetahui efek golongan darah dan Covid-19 pada organ vital lainnya," kata penulis studi Dr. Mypinder Sekhon, instruktur klinis di Division of Critical Care Medicine, University of British Columbia, Vancouver, Kanada.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis