Suara.com - Pasien virus corona Covid-19 yang dirawat di rumah sakit sekarang lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal daripada pasien di awal pandemi. Hal tersebut dinyatakan oleh para peneliti Universitas New York dalam studi yang Studi ini telah diterbitkan pada Journal of Hospital Medicine.
Melansir The Sun, para ahli berasumsi bahwa menurunnya risiko kematian disebabkan karena fasilitas kesehatan dan dokter yang mulai memahami penyakit untuk mencegah kematian. Penurunan kematian bahkan terjadi pada semua kelompok usia termasuk orang dengan penyakit yang mendasari.
Meski tingkat kematian pada pasien Covid-19 menurun, namun salah satu penulis penelitian Dr. Leora Horwitz mengatakan bahwa tingkat kematian akibat penyakit lainnya tetap tinggi.
Dalam hal ini para peneliti memantau lebih dari 5.000 pasien di sekelompok rumah sakit New York dari Maret hingga Agustus. Mereka menemukan bahwa kematian di antara pasien rumah sakit turun 18 persen selama lima bulan.
Pada awal pandemi, kematian pada pasien yang parah mencapai 26 persen. Sementara akhir-akhir ini angka kematian menurun jadi hanya 8 persen.
Selain pengetahuan pada penyakit yang mulai berkembang, perawatan yang mendukung juga menurunkan risiko kematian. Selain itu, kebanyakan orang sekarang sudah terbiasa memakai masker dan menerapkan kebersihan tangan.
Para ahli mengatakan bahwa perilaku tersebut mungkin membantu penurunan risiko kematian. "Saya pikir ini adalah kabar baik, tetapi tidak menjadikan virus corona sebagai penyakit jinak," kata Dr. Horwitz.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak