Suara.com - Kurang bugar akibat kekurangan olahraga dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi hingga 98 persen. Hal ini dinyatakan dalam sebuah studi yang terbit pada BMC Medicine.
Melansir dari Healthshots, ada hubungan yang jelas antara penyakit kesehatan mental dan kebugaran fisik. Sebuah penelitian telah menemukan bahwa orang dengan kebugaran aerobik dan otot yang rendah hampir dua kali lebih mungkin mengalami depresi.
Studi tersebut dilakukan oleh para peneliti dari University College London (UCL).
“Di sini kami telah memberikan bukti lebih lanjut tentang hubungan antara kesehatan fisik dan mental, olahraga terstruktur yang bertujuan untuk meningkatkan berbagai jenis kebugaran tidak hanya baik untuk kesehatan fisik Anda, tetapi juga kesehatan mental," kata penulis utama penelitian, mahasiswa PhD Aaron Kandola dari UCL Psychiatry.
Studi ini melibatkan 152.978 peserta berusia 40 hingga 69 tahun dari studi Biobank Inggris. Dasar kebugaran aerobik mereka pada awal masa studi diuji dengan menggunakan sepeda statis dengan daya tahan yang meningkat. Sedangkan kebugaran otot mereka diukur dengan uji kekuatan cengkeraman.
Mereka juga menyelesaikan kuesioner yang mengukur gejala depresi dan kecemasan.
Tujuh tahun kemudian mereka diuji lagi untuk melihat gejala depresi dan kecemasan. Para peneliti menemukan bahwa kebugaran aerobik dan otot yang tinggi pada awal penelitian dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih baik baik pula pada tujuh tahun kemudian.
Dibandingkan peserta bugar, orang dengan kombinasi kebugaran aerobik dan otot terendah memiliki kemungkinan depresi 98 persen lebih tinggi, berisiko mengalami kecemasan 60 persen lebih tinggi, dan berisiko mengalami salah satu gangguan kesehatan mental umum 81 persen lebih tinggi.
Baca Juga: Tingkatkan Kekebalan Selama Pandemi, Ahli Sarankan Tiga Tips Sehat Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!