Suara.com - Pakar epidemiologi mengingatkan untuk patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan saat pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat menyalurkan hak pilihnya di Pilkada 2020 yang berlangsung hari ini, Rabu, 9 Desember 2020.
"Cuci tangan, ganti baju, protokol kesehatan benar-benar dijaga, aturan diimplementasikan dengan baik," ujar Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dr. Pandu Rionosaat, kepada suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (9/12/2020).
Ia mengingatkan agar jangan sampai ada kesalahan yang bisa membuka celah penyebaran Covid-19, karena jika ada sedikit celah, maka kerumunan bisa berpotensi penyebarkan virus dengan cepat dan massif.
"Jangan ada kesalahan atau peluang, baik sengaja atau tidak sengaja untuk melanggarnya," terang dr. Pandu.
Selain itu dokter yang berhasil menyabet gelar Magister Biostatistik dari University of Pittsburgh itu mengingatkan jika risiko tertular virus lebih besar berada di ruangan tertutup. Sehingga ada baiknya TPS dibangun di ruang terbuka.
"Jadi risiko kerumunan di tempat tertutup lebih besar, usahakan TPS terbuka, jadi kalau kerumunannya di ruang terbuka itu risikonya kecil, apalagi semuanya pakai masker," jelasnya.
Namun apabila terpaksa harus melakukan pencoblosan di lokasi TPS dalam ruangan tertutup, dr. Pandu mengingatkan untuk memantau lokasi apakah banyak kerumunan di dalam TPS, dan tidak berlama-lama di ruangan tersebut.
"Di desa-desa untungnya pandemi tidak banyak, nggak apa-apa. Di kota besar yang mobilitasnya tinggi harus diperhatikan," tutupnya.
Baca Juga: Sebelum ke TPS, Ini Standar Protokol Kesehatan dari KPU yang Harus Ditaati
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online