Suara.com - Dokter spesialis anak menyarankan orangtua sebaiknya periksa kandungan tiroid anak jika ubun-ubunnya masih terbuka hingga usia 18 bulan.
Konsultan saraf anak Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro Sp. A(K) mengatakan, pemeriksaan tiroid sebenarnya bisa dilakukan sejak bayi baru lahir.
"Syukur-syukur kalau sudah diperiksa waktu lahir. Sekarang murah kok sudah bikin gak sampai 100 ribu. Kalau ketahuan kan gak apa-apa diobati. Kalau gak ketahuan nanti anaknya pendek, otaknya gak pinter," kata Prof. Hardiono saat siaran langsung Instagram dengan dokter Tiwi, Rabu (9/12/2020).
Selain memeriksakan tiroid, dokter Hardiono juga menyarankan untuk periksa kadar vitamin D, dan kalsium anak. Ia menyampaikan, berdasarkan aturan internasional bahwa bayi baru lahir harus mendapatkan asupan vitamin D sebanyak 400 IU setiap hari.
"Kalau (ubun-ubun) masih terbuka, tapi teroid normal, kalsium normal, vitamin D normal, anaknya perkembangan normal apa tidak. Kalau normal gak apa-apa. Lingkar kepala normal apa tidak," imbuhnya.
Ia mengingatkan, setiap kali kontrol ke dokter anak, perkembangan lingkar kepala bayi harus selalu diukur hingga usianya dua tahun. Sebab, yang dikhawatirkan jika ada pertumbuhan atau kadar nutrisi yang tidak normal pada bayi maka mengganggu perkembangan kecerdasan anak.
"Tapi kan susah mengukur kecerdasan anak 18 bulan. Kalau dokter anak seharusnya bisa. Sekarang perkembangan kurang, belum bisa ngomong, autis atau bukan. Biasanya autis kepalanya besar," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis