Suara.com - Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, mengonfirmasi 15 orang tertular varian baru virus corona yang sebelumnya ditemukan di Inggris.
Melansir ABC News, Sabtu (2/1/2021), Fahrettin mengatakan jika 15 orang ini adalah para pelancong yang baru tiba dari Inggris, dan saat ini sedang menjalani masa karantina, bersama beberapa orang yang sudah melakukan kontak dengan 15 orang ini.
Varian baru virus corona memang belum terbukti meningkatkan keparahan gejala sakit Covid-19 atau meningkatkan risiko kematian, tapi tingkat penularan yang lebih cepat 70 persen membuat angka kasus Covid-19 bisa meroket drastis.
Jika Covid-19 menular cepat, hal ini berpotensi membuat sistem kesehatan satu negara ambruk. Apalagi jika Covid-19 ini menyerang orang dengan komorbid atau penyakit penyerta seperti hipertensi, jantung, diabetes, dan gangguan pernapasan atas, maka risiko kematian menjadi semakin tinggi.
Selain melarang penerbangan dari dan ke Inggris bersama negara lain di dunia pada akhir Desember 2020 lalu karena varian baru ini, Turki juga sudah mulai menerapkan aturan negatif tes PCR (polymerase chain reaction) untuk semua kedatangan internasional.
Sementara itu, Turki menduduki peringkat ke-7 sebagai negara dengan kasus Covid-19 terbanyak dunia, meski terjadi penuruanan kasus harian selama 7 hari berturut-turut.
Di mana sebelumnya kasus baru per hari adalah 30.000 orang yang positif, kini berada di kisaran 15.000 orang yang positif. Sedangkan angka kematian saat ini telah mencapai 21.093 orang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?