Suara.com - Setelah sempat heboh dengan varian baru virus corona, kini Inggris Raya mencatat lebih dari 1.000 kematian harian Covid19 untuk pertama kalinya sejak April
Dikutip dari ANTARA, saat ini pemerintah Inggris berjuang keras untuk menangani varian baru virus corona yang lebih menular.
Empat negara Inggris Raya pada Rabu (6/1) mengonfirmasi 1.041 kematian dalam 28 hari setelah tes positif Covid- 19 dan 62.322 kasus baru Covid-19, menurut data resmi.
Angka tersebut menjadi pengingat tajam lainnya dari krisis parah saat Inggris dan Skotlandia mulai menerapkan kembali penguncian Covid-19 pekan ini. Di bawah karantina wilayah itu, warga diperintahkan untuk tetap berada di rumah.
Data pada Selasa (5/1) menunjukkan 60.916 infeksi baru Covid-19 dan 830 kematian.
Inggris menjadi salah satu negara yang mengalami pandemi Covid-19 terparah, dengan jumlah kematian tertinggi di Eropa.
- Inggris tetap melanjutkan program vaksinasi virus Corona massal meski tengah menjalankan lockdown nasional.
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan pada Selasa (5/1), lebih dari 1,3 juta orang di Inggris telah divaksinasi COVID-19,.
Ia berjanji untuk menerbitkan statistik harian tentang siapa yang menerima suntikan dalam upaya untuk mengakhiri penguncian baru di Inggris.
Baca Juga: Terus Bertambah, Kasus Corona di Bogor Tembus 5.800
Johnson telah menetapkan target untuk memvaksinasi orang tua, termasuk penghuni panti jompo, pekerja garis depan atau sekitar lebih dari 13 juta orang - pada pertengahan Februari.
Jika semuanya berjalan lancar, dia mengatakan bahwa Inggris dapat mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan karantina wilayah sejak saat itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis