Suara.com - Seorang bayi yang lahir mati dinyatakan positif terkena virus corona setelah terinfeksi di dalam rahim ibunya, menurut laporan di Israel.
Seorang perempuan yang menderita gejala Covid-19 dan pada minggu ke 36 kehamilannya tiba di Meir Medical Center di Kfar Saba, dekat Tel Aviv selama akhir pekan.
Dokter menemukan bayi yang belum lahir telah meninggal di dalam rahim dan tes selanjutnya menunjukkan janin telah tertular Covid-19. Dokter belum mengaitkan kematian dengan virus tersebut tetapi Times of Israel melaporkan itu adalah kasus kedua di negara itu dalam beberapa pekan terakhir.
Minggu lalu, seorang ibu hamil lainnya, kehilangan bayinya pada usia 25 minggu. Wanita itu mengalami demam dan menyadari tidak ada gerakan janin sehingga berobat ke rumah sakit.
Tes kemudian mengungkapkan bahwa ibu dan janin telah tertular virus corona dan petugas medis dalam kasus ini mengatakan ada 'kemungkinan besar' ini adalah penyebab kematian janin.
Dr. Tal Brosh, kepala Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit Assuta di Ashdod, "Janin itu terinfeksi melalui plasenta dan dengan tingkat kepastian yang sangat tinggi, [bisa dikatakan] meninggal karena virus corona.
Sementara itu, Yossi Tobin, direktur bangsal bersalin di rumah sakit itu mengatakan bahwa ini jarang terjadi karena bayi biasanya terinfeksi virus corona setelah lahir, akibat kontak dengan ibunya. Dokter belum dapat menghubungkan kematian janin dengan virus.
"Fakta bahwa kami dapat menemukan bahwa mereka sudah positif di dalam rahim menunjukkan kemungkinan besar [janin] meninggal sebagai akibat virus corona."
Dr Brosh mengatakan hanya ada beberapa kasus yang tercatat di dunia dari seorang ibu yang menginfeksi bayi yang belum lahir, dengan beberapa kasus dilaporkan di Brasil. Saat ini masih belum jelas seberapa besar risiko wanita hamil terkena sakit parah akibat Covid. Ada beberapa contoh bayi harus lahir prematur setelah calon ibu jatuh sakit.
Baca Juga: Setahun Pagebluk Covid-19, Indonesia Belum Aman, Masih Stadium Empat
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial