Suara.com - Bayi yang terlahir dengan bibir sumbing perlu menunggu hingga usianya tiga bulan untuk bisa menjalani operasi bedah. Bukan hanya usia, berat badan bayi juga perlu mencapai minimal 5 kilogram.
Bukan hal mudah meningkatkan berat badan bayi mencapai 5 kilogram hingga usianya tiga bulan. Terlebih pada bayi bibir sumbing biasanya kesulitan mengisap, sehingga tidak bisa minum susu dari botol ataupun langsung dari ibunya.
"Sehingga butuh perlakukan khusus. Kalau (orangtua) tidak dibekali pengetahuan, anak nanti kekurangan gizi dan jadi tidak tumbuh seperti anak seusianya. Karena diharapkan operasi dilakukan pada usia 3 bulan, itu pun dengan berat badan 5 kilogram," kata dokter bedah dr. Yantoko. Sp. BP., dalam webinar daring, Selasa (25/5/2021).
Jika asupan gizi tidak baik, menurut dr. Yantoko, akan sulit bayi mencapai berat badan lima kilogram saat usianya 3 bulan.
"Jadi pada anak kelainan sumbing, berikan asupan gizi sebagaimana anak normal. Hanya saja caranya beda. Pasti dengan kehati-hatian, kesabaran yang tinggi. Saya berharap orangtua tetap berikan perhatian sama seperti anak-anak lahir normal," ujar dr. Yantoko.
Ia menambahkan, penanganan bibir sumbing cukup dengan menunggu hingga bayi berusia tiga bulan. Selama itu, orangtua cukup memastikan anaknya kecukupan gizi agar tetap tumbuh optimal. Setelah itu, operasi bisa dilakukan dengan memperbaiki bibirnya agar nampak normal.
Sementara pada kelainan langit-langit mulut, dr. Yantoko mengatakan bahwa operasi baru bisa dilakukan ketika bayi berusia di atas 1 tahun.
"Optimalnya 1,5 tahun. Tapi sekarang bisa lebih muda karena diharapkan suara jadi jauh lebih baik. Jadi problemnya ada dua, bibir dan langit-langit. Kalau problem hanya di bibir, bersyukur. Karena kalau langit-langit bagus, pasti suaranya bagus. Tapi kalau langit-langit kena, kita perbaiki juga anatominya. Kalau sudah baik, baru belajar bicara," jelasnya.
Baca Juga: Kasus Anak Bibir Sumbing, Ibu: Saya Ingin Sekali Hilya Dioperasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja