Suara.com - Pandemi virus corona membuat banyak orang takut untuk melakukan kontak dekat dengan orang lain, termasuk pasangan sendiri. Bahkan, jika kontak dekat tersebut adalah berhubungan intim.
Untuk memulainya, terapis seks Ian Kerner menyarankan pasangan melakukan hubungan seks seminggu sekali.
"Pasangan yang berkomitmen untuk berhubungan seks satu kali setiap minggu cenderung memiliki hubungan yang lebih bahagia dan memuaskan, baik di luar dan di dalam kamar tidur," kata Kerner, dilansir Insider.
Sebuah studi pada 2015 yang terbit dalam jurnal Social Psychology and Personality Science juga mendukung pernyataan Kerner tersebut.
Tetapi, menambah jumlah berhubungan intim lebih dari satu kali dalam seminggu tidak menambah kepuasan hubungan.
Di sisi lain, jenis seks yang dialami pasangan juga penting.
Kerner menjelaskan bahwa seks terbagi dalam tiga kategori, yakni rekreasi atau hanya untuk bersenang-senang, relasional atau untuk merasa terhubung dengan pasangan, serta prokreasi atau karena ingin memiliki keturunan.
Meskipun ketiga jenis seks memiliki peran penting, terlalu fokus pada satu jenisnya dapat mengubah momen menjadi aktivitas yang penuh kecemasan.
Misalnya, berdasarkan pengalaman Kerner dengan pasien yang menjalani program bayi tabung atau IVF, mengalami kehidupan seks yang rusak ketika perawatan kesuburan dimulai.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, 4 Tips Aman Bercinta bagi Penderita Endometriosis
"Seringkali mereka lupa bahwa seks bisa menjadi alat untuk meningkatkan keintiman, bukan hanya untuk memiliki anak," sambungnya.
Menurutnya, melakukan upaya untuk mempertahankan kehidupan seks itu penting.
"Menyesuaikan seks relasional dan rekreasi ke dalam rutinitas seks prokreasi dapat membantu meringankan tekanan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi