Suara.com - Virus corona varian delta diduga menjadi salah satu sebab melonjaknya kasus Covid-19 di berbagai negara, termasuk di Indonesia.
Sebagian besar kasus positif Covid-19 di Kudus, Tengah diketahui merupakan virus corona varian delta.
Dilansir melalui healthline, varian Delta, juga dikenal sebagai B.1.617.2, pertama kali terdeteksi di India tetapi sejak itu muncul di lebih dari 70 negara, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Di Amerika Serikat, varian tersebut menyumbang lebih dari 6 persen sampel virus yang diurutkan, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Varian delta tidak hanya menyebar lebih mudah daripada strain sebelumnya tetapi juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah. Ini sangat mengkhawatirkan bagi orang yang tidak divaksinasi dan mereka yang memiliki respons kekebalan yang lebih lemah terhadap virus.
Gejala apa yang disebabkan oleh varian Delta?
Dokter di China menemukan bahwa ketika varian Delta menyebar ke seluruh negeri, orang-orang memiliki gejala yang berbeda dan lebih parah daripada yang dilaporkan sebelumnya dalam pandemi, lapor The New York Times.
Demam biasa terjadi. Tingkat virus dalam tubuh meningkat lebih tinggi dari sebelumnya terlihat selama pandemi. Dan lebih banyak orang menjadi sakit parah dalam 3 atau 4 hari.
Di Inggris Raya, di mana varian Delta merupakan 91 persen dari kasus baru, satu penelitian menemukan bahwa gejala yang paling banyak dilaporkan adalah sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek.
Baca Juga: Studi Oxford: Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Efektif Lawan Varian Delta Virus Corona
Untuk orang yang lebih muda, ini mungkin terasa seperti pilek. Tetapi mereka masih bisa menyebarkan virus ke orang lain yang lebih berisiko terkena penyakit parah, termasuk mereka yang belum divaksinasi sepenuhnya.
Bahkan orang dengan infeksi tanpa gejala dapat menularkan virus ke orang lain. Saat para ilmuwan mengumpulkan lebih banyak data, gambaran yang lebih jelas tentang gejala yang ditimbulkan Delta akan muncul.
Orang harus waspada terhadap gejala lain dari infeksi virus corona, seperti batuk, sesak napas, sakit kepala, kelelahan, atau kehilangan indera perasa atau penciuman.
Seberapa menularkah varian Delta?
Amerika Serikat dan Inggris telah sepenuhnya memvaksinasi sekitar 43 persen dari populasi mereka. Tetapi karena varian Delta menjadi lebih umum di Inggris dalam beberapa pekan terakhir, negara itu mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Lonjakan serupa dalam kasus terlihat di India ketika varian Delta menyebar luas. Para ahli mengatakan ini karena varian ini lebih mudah menular.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!