Suara.com - Sebuah studi baru telah menyoroti pentingnya mendapatkan dua kali suntikan vaksin Covid-19 untuk melawan virus corona varian Delta. Apalagi, varian Delta ini disebut lebih menular dan cepat menyebar.
Suntikan penuh vaksin Covid-19 bisa membantu melemahkan efek varian virus corona ketika seseorang terinfeksi. Selain itu, vaksin juga akan menekan penyebarannya.
Tapi, para ilmuwan di Institut Pasteur di Paris menemukan satu kali suntikan vaksin Pfizer atau AstraZeneca hanya memberikan perlindungan 10 persen terhadap virus corona varian Delta.
Mereka juga menemukan kedua vaksin Covid-19 itu baru bisa memberikan perlindungan 95 persen terhadap virus corona varian Delta setelah suntikan kedua. Mereka menemukan hal ini dalam sampel yang mengembangkan antibodi penawar varian Delta.
"Kami telah mengisolasi varian Delta yang menular dari seorang pelancong yang kembali dari India. Kami memeriksa sensitivitasnya terhadap antibodi monoklonal (mAbs) dan antibodi yang ada dalam serum (serum darah) dari penerima vaksin Covid-19 dan sudah dinyatakan sembuh, lalu membandingkannya dengan jenis virus corona lainnya," kata para ilmuwan dikutip dari The Sun.
Serum darah dari pasien pemulihan itu dikumpulkan hingga 12 bulan setelah gejala muncul 4 kali lipat lebih kuat terhadap varian Delta, relatif terhadap varian Alpha (B.1.1.7).
Mereka pun menemukan serum darah dari orang yang sudah suntik vaksin Pfizer dan AstraZeneca sekali hampir tidak memberikan perlindungan terhadap varian Delta.
Meskipun satu kali suntikan vaksin Covid-19 bisa mencegah infeksi serius virus corona yang sebesar 94 persen dari vaksin Pfizer dan 71 persen dari vaksin AstraZeneca. Tapi, yang lebih baik adalah tidak tertular sama sekali.
Dua kali suntik vaksin Covid-19 akan membantu Anda berisiko kecil terinfeksi virus corona yang cukup lama atau menularkannya kepada seseorang yang belum terlindungi atau lebih rentan.
Baca Juga: Cara Daftar dan Rincian Harga Vaksin Covid-19 Kimia Farma
Penelitian lain menunjukkan perlindungan yang serupa dari hanya satu kali suntikan vaksin Covid-19 terhadap virus corona varian Delta.
Penelitian Inggris terbaru menemukan efektivitas dari satu suntikan Pfizer atau AstraZeneca hanya 33 persen pada penyakit simtomatik. Lalu, tingkag efektivitas ini akan meningkat menjadi 88 persen untuk vaksin Pfizer dan 60 persen untuk vaksin AstraZeneca.
Studi Perancis dalam jurnal Nature, juga menemukan varian Delta 4 kali lebih mungkin menembus antibodi perlindungan dari orang yang pernah terinfeksi virus corona sebelumnya dibandingkan varian Alpha.
Namun, dua kali suntikan dari vaksin Covid-19 yang digunakan di Inggris memberikan perlindungan signifikan terhadap kasus infeksi parah dan rawat inap.
Profesor Sir Andrew Pollard mengatakan jika penyakit parah dan rawat inap dapat dicegah, maka pandemi virus corona Covid-19 ini akan cepat usai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group