Suara.com - Pada usia anak, mereka seringkali sulit untuk mengatur dan meluapkan emosinya. Ini berbeda dengan orang dewasa yang telah terbiasa mengelola emosi.
Oleh sebab itu, Psikolog Anak Fathya Artha Utami, mengatakan bahwa orangtua harus menjadi pendamping anak saat sedang mengatur emosinya.
“Ketika anak-anak menunjukkan emosi yang besar kayak takut, marah, frustasi, ingatlah hadir untuk anak,” ungkapnya pada acara Orang Tua Bahagia, Kunci Kesehatan Mental Anak, Kamis (22/7/2021).
Ia melanjutkan, orangtua juga perlu menghadapi anak yang emosi dengan tenang. Salah satu yang paling penting, menurut dia, ialah untukmendengar apa keluhan maupun perasaan yang dirasakan oleh anak.
“Kesampingkan distraksinya, dan dengarkan apa yang anak butuhkan,” ungkapnya lebih lanjut.
Selanjutnya, ia juga menyarankan bahwa orangtua juga harus berdiskusi ketika mendampingi anak mengatur emosinya. Jika anak butuh waktu sendiri, orangtua harus bisa menerimnya.
“Nggak apa-apa nangis. Dan berikan batasan buat anak. Kalau sudah lima menit, baru kembali lagi,” ungkapnya.
Ketika anak menangis, menurut Fathya orangtua harus terima saat anak sedang meluapkan emosinya. Tetapi perlu diingat, anak juga perlu batasi perilakunya agar tidak lepas kendali. Seperti memukul maupun menendang.
“Semua emosi perlu kita terima, karena emosi itu tidak ada yang positif dan negatif sebetulnya. Jadi ya perlu diterima,” pungkasnya.
Baca Juga: Dear Parents, Anak Juga Bisa Merasakan Emosi Negatif Orangtuanya Loh!
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan