Suara.com - Umumnya, orang sikat gigi dua kali sehari, yakni pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Tapi, ada beberapa orang yang suka sikat gigi setelah sarapan pagi.
Seorang dokter gigi dari Essex, Anna Peterson menyarankan untuk tidak sikat gigi setelah sarapan. Karena, sikat gigi setelah sarapan justru akan merusak gigi.
Sebab, kondisi mulut seseorang akan lebih asam ketika sarapan. Jadi, sikat gigi setelah sarapan sama halnya dengan menyikat asam dalam mulut yang akan mengikis emaill gigi.
Anna mengatakan lebih baik seseorang sikat gigi sebelum makan, karena langkah ini akan membantu melindungi gigi dari apapun yang dikonsumsi Anda saat sarapan.
"Sikat gigi sebelum sarapan akan melindungi gigi Anda dari apapun yang Anda makan ketika sarapan," kata Anna Peterson dikutip dari The Sun.
Dilansir dari Healthline, Anda harus menyikat gigi sebelum sarapan karena bakteri penyebab plak di mulut cenderung berkembang biak ketika tidur.
Jika Anda membersihkan bakteri itu dengan cara sikat gigi dan menggunakan pasta gigi, ini bisa melapisi email gigi terhadap asam dalam makanan.
Setelah Anda sikat gigi di pagi hari sebelum sarapan, produksi air liur Anda akan meningkat. Satu studi terhadap 21 orang dewasa menunjukkan produksi air liur akan meningkat hingga 5 menit setelah sikat gigi di pagi.
Air liur itulah yang akan membantu makanan Anda terurai dan membunuh bakteri berbahaya di mulut secara alami.
Baca Juga: Gejala Virus Corona Covid-19 Berbeda Setiap Usia, Kenali Perbedaannya
Tapi, bukan berarti Anda sama sekali tidak boleh sikat gigi setelah sarapan. Jika Anda mengonsumsi makanan dan minuman asam ketika sarapan, seperti roti panggang, jeruk, kopi dan lainnya yang asam.
Maka, Anda harus menunggu 30 menit hingga 1 jam untuk sikat gigi.
American Dental Association merekomendasikan Anda menunggu 60 menit setelah sarapan sebelum sikat gigi, terutama setelah mengonsumsi makanan dan minuman asam.
Anda bisa minum air putih atau mengunyah permen karet setelah makan untuk membersihkan mulut dan gigi sebelum sikat gigi.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?