Suara.com - Thailand menggunakan vaksin AstraZeneca sebagai suntikan kedua bagi mereka yang mendapatkan suntikan pertama vaksin Sinovac dari China. Menteri Kesehatan Thailand mengatakan ratusan pekerja medis sudah menerima suntikan gabungan dari kedua vaksin Covid-19 tersebut.
Anutin Charnvirakul, Menteri Kesehatan Thailand mengatakan suntikan gabungan antara vaksin Sinovac dan vaksin AstraZeneca ini bertujuan memberikan orang-orang perlindungan terhadap varian Delta dan membangun kekebalan yang lebih tinggi.
"Kami berusaha meningkatkan perlindungan terhadap varian Delta dan membangun kekebalan tingkat tinggi terhadap penyakit ini," kata Anutin Charnvirakul dikutip dari Forbes.
Karena itu, pekerja medis Thailand yang sudah vaksin Sinovaf juga akan diberikan suntikan vaksin mRNA, dari vaksin Pfizer maupun Moderna untuk meningkatkan kekebalan mereka.
Keputusan ini muncul sehari setelah kementerian kesehatan Thailand mengumumkan bahwa ratusan pekerja medis yang sudah vaksinasi lengkap menggunakan vaksin Sinovac terinfeksi virus corona Covid-19.
Kementerian Kesehatan Thailand melaporkan bahwa 1 perawat sudah meninggal dunia dan pekerja medis lainnya dalam kondisi kritis akibat virus corona Covid-19, meskipun sudah suntik vaksin Sinovac.
Insiden tersebut menambah kekhawatiran atas kemanjuran vaksin Sinovac dari China, terutama efektivitasnya dalam melawan varian Delta yang menular.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac. Karena, tingkat kemanjuran vaksin Sinovac mencapai 51 persen.
Artinya, tingkat kemanjuran vaksin Sinovac telah melebihi ambang batas yang ditentukan WHO untuk vaksin Covid-19, yakni 50 persen. Walaupun, selisihnya hanya 1 persen.
Baca Juga: Ahli Temukan Varian Virus Corona Baru yang Disebut C12, Seberapa Mematikan?
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif