Suara.com - Saat ini, pelawak Tukul Arwana masih menjalani perawatan medis di ruang ICU Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur karena pendarahan otak.
Dikutip Medicine Net, pendarahan otak masuk dalam salah satu bentuk stroke yang penyebabnya bisa karena tekanan darah tinggi, pembuluh darah bocor atau anurisma, penyalahgunaan obat hingga trauma.
Sayangnya dilansir dari CBS News, tak banyak yang tahu bahwa kebiasaan sehari-hari yang terkesan sepele pun bisa menyebabkan pendarahan otak.
Berhubungan seks bisa menyebabkan pusat kesenjangan di otak menyala. Tapi, itu juga bisa menyebabkan aneurisma otak pecah. Studi menunjukkan bahwa hubungan seks meningkatkan risiko pendarahan otak hingga 11 kali lipat.
2. Mengejan ketika BAB
Pada orang dengan enurisma otak, sembelit dianggap lebih dari sekadar gangguan. ara peneliti menemukan bahwa mengejan untuk buang air besar dapat menyebabkan peningkatan risiko pendarahan otak lebih dari 7 kali lipat.
Dr. Monique Vlak, ahli saraf di University Medical Center di kota Utrecht, Belanda pun mengatakan mengobati pasien sembelit dengan obat pencahar dapat menurunkan risiko perdarahan subarachnoid.
3. Marah
Baca Juga: Studi: Penderita Delirium Berisiko Terinfeksi Virus Corona Covid-19 Parah
Studi menunjukkan bahwa kemarahan menyebabkan peningkatan risiko pendarahan otak hampir tujuh kali lipat.
4. Kaget atau terkejut
Kebiasaan kaget atau terkejut juga merupakan hal-hal paling berbahaya bagi seseorang dengan aneurisma otak. Studi menunjukkan bahwa itu membuat aneurisma menjadi 23 kali lebih mungkin untuk pecah.
5. Minum kopi
Minum secangkir kopi tergolong sangat umum dan aman. Tapi, pasien dengan aneurisma otak,minum satu cangkir kopi saja bisa meningkatkan risiko pendarahan subarachnoid 2 kali lipat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar