Suara.com - Ketakutan akan penolakan sering kali berdampak luas pada kehidupan seseorang. Kebanyakan orang gelisah ketika berpikir bahwa mereka akan menerima penolakan, sementara yang lain bisa sampai tidak dapat berbuat apa pun.
Berdasarkan Verywell Mind, rasa takut akan penolakan yang tidak diobati dapat memburuk dari waktu ke waktu.
Orang yang punya ketakutan terhadap penolakan biasanya memiliki perilaku umum, yakni:
1. Tidak menjadi diri sendiri
Orang yang takut penolakan biasanya khawatir untuk menujukkan diri mereka kepada orang lain. Salah satu caranya adalah dengan 'memakai topeng' saat bersosialisasi.
2. Berusaha menyenangkan orang lain
Wajar jika kita ingin membuat orang lain senang, tetapi bagi yang takut akan penolakan, mereka dapat bertindak secara lebih.
Misalnya, selalu mengiyakan apa saja keinginan orang lain meski sebenarnya membuat tidak nyaman atau membawa kesulitan dalam hidupnya.
3. Pasif
Baca Juga: Pengantin Wanita Mendadak Ketakutan saat Akad, Bikin Histeris Tamu Undangan
Orang-orang dengan rasa takut akan penolakan sering kali berusaha menghindari konfrontasi. Mereka mungkin akan tidak mau mengungkap apa yang diinginkannya atau berbiacara tentang kebutuhannya.
Mereka juga bisa berpura-pura tidak peduli untuk menghindari mengungkap keinginannya itu.
4. Pasif-agresif
Perilaku pasif-agresif biasanya ditunjukkan saat seseorang kecewa atau marah secara tidak langsung. Biasanya perilaku ini didorong rasa takut atau enggan untuk apa yang mereka inginkan.
Pasif agresif ditandai dengan memendam emosi negatif hingga emosi tersebut terungkap lewat tindakan atau kata-kata. Contohnya, mendiamkan seseorang karena hingga orang tersebut menyadari kesalahannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?