Suara.com - Saat ini, kita semua sedang menghadapi virus corona varian Omicron. Strain yang ditemukan di Afrika Selatan pada akhir tahun lalu dan sudah mulai menyebar ke puluhan negara di dunia.
Para ahli yakin bahwa Omicron bukanlah mutasi SARS-CoV-2 terakhir. Jadi, kemungkinan akan ada strain lainnya yang berkembang.
Tetapi, memang sulit untuk memprediksi seberapa cepat varian itu akan menyebar, seberapa baik virus tersebut bisa menghindari sistem kekebalan, dan apakah varian baru akan menyebabkan Covid-19 parah daripada strain sebelumnya.
Virologi dan profesor mikrobiologi dan imunologi di Albert Einstein College of Medicine, New York City, Kartik Chandran, mengatakan bahwa varian Omicron memperoleh keunggulan di atas Delta.
"Hal ini memungkinkan Omicron menginfeksi populasi yang tidak dapat dengan mudah diinfeksi Delta," jelas Chandran, dilansir Live Science.
Ia melanjutkan bahwa varian di masa depan dapat memiliki keuntungan serupa dengan Omicron, baik dalam hal penularan maupun kemampuannya menghindari kekebalan.
"Tidak ada alasan untuk percaya bahwa virus telah kehabisan ruang, secara genetik," imbuhnya.
"Aku memperkirakan kita akan menghadapi lebih banyak varian (virus corona), dan kita akan mendapati kasus serupa," sambungnya, yang berarti akan ada lonjakan tingkat penularan infeksi setelah penemuan varian baru.
Secara umum, ada kendala fisik dan genetik yang membatasi seberapa banyak SARS-CoV-2 dapat berevolusi. Beberapa kendala ini mencegah virus menjadi jauh lebih menular.
Baca Juga: Seberapa Parah Virus Corona Covid-19 pada Anak 2 Tahun? Waspadai Gejalanya!
Karena alasan tersebut, para ilmuwan berharap penularan virus corona pada akhirnya akan turun dan berhenti meningkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda