Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengakui jika varian Omicron menyebabkan gejala yang lebih ringan dari varian Delta, tapi tetap berbahaya untuk orang yang belum vaksinasi Covid-19.
Hal ini terlihat dari meningkatnya pasien rawat inap di rumah sakit di sebagian besar negara, tapi tidak separah gelombang pandemi sebelumnya akibat varian Delta.
"Hal ini mungkin disebabkan oleh berkurangnya keparahan Omicron, serta kekebalan yang meluas dari vaksinasi atau sudah terinfeksi Covid-19 sebelumnya," ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pidato konferensi persnya, Rabu, (12/1/2022).
Meski begitu Tedros menegaskan, bukan berarti varian Omicron tidak berbahaya. Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini dipastikan tetap berbahaya, khususnya bagi mereka yang tidak divaksinasi.
"Tetapi mari kita perjelas, meskipun Omicron menyebabkan gejala lebih ringan daripada Delta, ia tetap merupakan virus yang berbahaya, terutama bagi mereka yang tidak divaksinasi," jelas Ghebreyesus.
Ia lantas menjelaskan dalam satu minggu terakhir sudah terjadi 50 ribu kematian, dan ini adalah kematian yang sangat tinggi.
Kata Ghebreyesus, meski manusia kini hidup berdampingan dengan virus, tapi bukan berarti jumlah kematian ini dianggap tidak berarti dan bisa dengan mudah menerimanya.
"Kita tidak boleh membiarkan virus ini menyebar bebas, apalagi masih banyak orang di seluruh dunia yang tidak melakukan vaksinasi," ungkapnya tegas.
Ia lantas mengungkap tentang situasi di Afrika, dimana lebih dari 85 persen penduduknya belum menerima satupun dosis vaksin Covid-19.
Baca Juga: Meski Gejalanya Lebih Ringan dari Varian Delta, WHO Peringatkan Varian Omicron Tetap Berbahaya
"Kita tidak bisa mengakhiri fase pandemi ini, kecuali kita menutup celah ini (mayoritas orang yang belum divaksinasi)," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan