Suara.com - Kabar baik datang dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang melaporkan penurunan kasus varian Omicron di banyak negara.
Hal ini terpotret dalam laporan mingguan WHO, periode 31 Januari hingga 6 Februari 2022, yang dipublikasi pada Selasa, 8 Februari 2022.
"Prevalensi Omicron kini terdeteksi hampir di semua negara. Tapi banyak negara yang awalnya melaporkan peningkatan kasus karena Omicron, kini melaporkan penurunan kasus sejak awal Januari 2022," ungkap WHO dalam laporanya, yang dikutip suara.com, Kamis (10/2/2022).
Dalam laporan WHO itu, juga terlihat laporan spesimen Omicron ke GISAID, yang awalnya naik di minggu ke-48 di 2021, melonjak nyaris 200.000 spesimen Omicron pada minggu ke-1 di 2022.
Kemudian terus menurun hingga saat ini laporan terakhir di minggu ke-5 periode 31 Januari hingga 6 Februari 2022, spesimen yang dilaporkan cenderung menurun drastis di bawah 50.000 spesimen di GISAID.
Adapun spesimen Omicron yang dilaporkan dari berbagai negara meliputi semua garis keturunan Omicron, yakni Pango BA.1, BA.1.1, BA.2 dan BA.3.
WHO juga menginformasikan varian Omicron sudah mendominasi dan menyebar secara globaL, dibanding varian sebelumnya seperti Alpha, Beta, Gamma, Delta, Lambda, hingga Mu yang jumlahnya terus menurun di seluruh negara yang dinaungi WHO.
"Data ini didapatkan dari 426.363 sekuens yang diunggah ke GISAID, meliputi spesimen yang dikumpulkan dalam 30 hari terakhir," jelas WHO.
Selain itu, WHO juga terus memastikan dan memantau varian yang beredar dan bermunculan, untuk mengatasi kesenjangan pengetahuan di setiap negara untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: 4 Tips Mengurangi Tekanan Darah Tinggi, Kurangi Berat Badan hingga Meditasi
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan