Suara.com - Parasetamol adalah obat penghilang rasa sakit yang sangat berguna untuk mengobati sakit, nyeri, dan demam tinggi. Terlebih pada situasi pandemi Covid-19, banyak yang menyarankan mengonsumsi parasetamol untuk mengurangi gejala yang muncul.
Tapi, sebaiknya hati-hati saat mengonsumsi parasetamol. Karena bisa timbul overdosis seperti yang terjadi pada 235 orang di Inggris yang meninggal karena keracunan obat parasetamol pada tahun 2020 lalu.
Parasetamol sangat jarang menimbulkan efek samping jika dikonsumsi dengan dosis yang tepat, yaitu satu atau dua tablet 500mg hingga empat kali dalam 24 jam untuk orang dewasa. Tapi, amankah mengonsumsi parasetamol tiap hari. Demikian seperti dikutip dari Express UK.
Menurut situs NHS, aman untuk mengonsumsi parasetamol secara teratur selama bertahun-tahun selama tidak mengonsumsi lebih dari dosis yang disarankan.
Namun, beberapa ahli mengklaim orang yang mengonsumsi obat itu secara teratur meningkatkan risiko serangan jantung, pendarahan lambung, gagal ginjal, gagal hati, dan kematian.
Satu dari empat orang sering kali melebihi dosis harian maksimum parasetamol di Inggris. Hal itu yang juga diyakini membuat banyak masyarakat menggunakannya secara tidak aman.
Overdosis parasetamol dapat menyebabkan efek samping yang serius, jadi penting untuk memperhatikan dosis pada kemasan dan menghindari penggunaan lebih dari dosis Anda.
Sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 1,7 juta orang muda berusia 10 hingga 24 tahun di Inggris menemukan catatan 31.509 orang yang telah dirawat karena keracunan.
Di mana zat itu tercatat, 40 persen keracunan melibatkan parasetamol dan 33 persen melibatkan alkohol.
Baca Juga: Hong Kong Mengumumkan Kasus Kematian Akibat Covid-19 Pertama Setelah 5 Bulan
Mengkonsumsi satu atau dua tablet parasetamol tambahan secara tidak sengaja tidak akan berbahaya, selama Anda tidak mengonsumsi lebih dari delapan tablet dalam 24 jam.
Tunggu setidaknya 24 jam sebelum minum parasetamol lagi, jika ini masalahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat