Suara.com - Tubuh menggunakan respons peradangan untuk melawan penyakit. Namun, peradangan kronis yang terjadi dalam jangka panjang dapat berbahaya.
Sebab, kondisi peradangan kronis dapat menyebabkan:
- Kerusakan sel DNA, yang dapat menyebabkan kanker.
- Peningkatan resistensi insulin, menyebabkan diabetes.
- Penumpukan plak di pembuluh darah dan memicu pembekuan darah, mengakibatkan penyakit jantung.
Faktor risiko peradangan kronis tergantung pada makanan yang dikonsumsi, seperti gula, daging olahan, dan makanan yang digoreng.
Jadi, membatasi asupan makanan-makanan tersebut dapat mengurangi risiko penyakit kronis.
Makanan manis menyebabkan peradangan
Makanan yang tinggi gula dapat memicu peradangan dalam dua cara, menurut Insider:
1. Merangsang produksi asam lemak di hati.
"Ketika tubuh mencerna asam lemak ini, senyawa yang dihasilkan dapat memicu proses inflamasi," kata ahli gizi dan CEO Sweet Potato Delights, Velonda Anderson.
2. Produksi hormon insulin berlebih, yang pada akhirnya dapat meningkatkan lemak di tubuh.
Baca Juga: 4 Manfaat Buah Sirsak untuk Kesehatan, Bantu Melawan Peradangan hingga Mengurangi Stres
"Sel lemak dapat menghasilkan bahan kimia dalam tubuh yang menyebabkan peradangan," sambung ahli gizi klinis di University of Washington Medical Center, Diane Javelli.
Ia menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi gula seperti kue, permen, dan soda, untuk menjaga persentase lemak tubuh dalam kadar sehat dan mengurangi peradangan kronis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan