Suara.com - Setiap orang memiliki sifat yang berbeda, dan beberapa di antaranya terlihat lebih riang dan bahagia daripada yang lain.
Psikoterapis Susan Zinn dari Susan Zinn Therapy, California, mengatakan bahwa 40 persen kemampuan untuk bahagia berasal dari gen Anda sendiri.
Tetapi bukan berarti orang yang tidak dilahirkan dengan gen tersebut tidak akan bahagia. Zinn menambahkan bahwa masih ada 60 persen kebahagiaan yang berasal dari gaya hidup serta faktor lingkungan lainnya.
"Sangat mungkin untuk mengatur ulang otak kita untuk bahagia," kata Zinn, dilansir Insider.
Terlepas dari susunan genetik, ada beberapa cara untuk menjadi lebih bahagia. Bahkan di masa-masa sulit.
Berikut beberapa cara praktis agar lebih bahagia:
1. Lepaskan perfeksionisme
Keinginan untuk selalu sempurna hanya berfokus pada tujuan akhir kesuksesan. Jadi, Zinn menyarankan untuk melepaskannya.
Perfeksionisme hanya akan mengarahkan Anda pada hasil yang ingin dicapai daripada proses yang terjadi selama mencapainya.
Baca Juga: Ria Ricis Umumkan Jenis Kelamin Calon Anak Pertama, Sederet Artis Ikut Bahagia
2. Mmembantu orang lain
Penelitian tahun 2020 menunjukkan bahwa melakukan sesuatu untuk orang lain untuk menghilangkan fokus pada diri sendiri dapat membuat Anda merasa lebih baik.
Tidak perlu besar, melakukan hal kecil untuk membantu orang lain juga bisa membuat Anda merasa bahagia.
3. Olahraga
Aktvitas fisik tidak hanya bermanfaat pada tubuh secara fisik, tetapi juga bagus untuk psikologis Anda. Olahraga membantu melepaskan dopamin kimia yang membuat Anda merasa senang.
4. Menutrisi tubuh
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat