Suara.com - Pfizer mengumumkan bahwa dosis vaksin Covid-19 ketiga, atau booster, mereka terbukti meningkatkan antibodi yang kuat pada anak-anak di bawah lima tahun, Senin (23/5/2022).
Perusahaan tersebut berencana memberi hasil data terbaru kepada regulator Amerika Serikat akhir pekan ini sebagai langkah untuk memberi anak balita vaksin booster.
Sementara Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sudah mulai mengevaluasi data dari Moderna, yang berharap bisa mulai memberi vaksin dua dosis untuk anak pada musim panas (Juli) mendatang.
Dalam laporan dari Pfizer dan BioNTech, dilansir Global News, suntikan ekstra berhasil memperkuat kekebalan dalam tingkat yang sesuai dengan kriteria FDA, untuk vaksin penggunaan darurat tanpa masalah keamanan.
Sebelumnya, data awal menunjukkan bahwa booster Pfizer 80 persen efektif mencegah gejala pada balita. Namun hasil tersebut hanya berdasarkan 10 kasus Covid-19 di antara peserta studi, yang didiagnosis akhir April.
Aturan studi menyatakan bahwa diperlukan setidaknya 21 kasus untuk menentukan efektivitas vaksin secara formal. Saat itu Pfizer menjanjikan pembaruan segera setelah ada banyak data tersedia.
CEO BioNTech, Ugur Sahin, mengatakan data ketiga terakhir akan diserahkan minggu ini.
"Hasil studi ini menunjukkan bahwa dosis rendah, 3 mikrogram vaksin kami, yang dipilih secara cermat bedasarkan data tolerabilitas, memberi anak-anak tingkat perlindungan yang tinggi terhadap Covid-19," kata Sahin.
Dua dosis pertama vaksin Pfizer untuk balita berisi dosis terendah, hanya sepersepuluh dari jumlah yang diterima orang dewasa. Namun, mereka menemukan bahwa itu tampak tidak cukup kuat untuk anak-anak balita.
Baca Juga: Pfizer Ungkap Hasil Studi Obat Covid-19 Paxlovid untuk Cegah Infeksi, Ternyata Tidak Ampuh?
Sehingga peneliti mulai memberi suntikan ketiga kepada lebih dari 1.600 anak-anak, dari usia enam bulan hingga empat tahun, selama gelombang Omicron.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!