Suara.com - Apakah Anda pernah mengalami momen memalukan? tak sengaja kentut di tengah keramaian misalnya. Meski begitu, jarang disadari bahwa ada manfaat kentut untuk kesehatan lho, dan Anda tidak disarankan untuk sering menahannya.
Diketahui, kentut adalah bagian integral dari pencernaan dan tanda sistem pencernaan Anda bekerja sebagaimana mestinya. Kentut adalah produk sampingan dari sistem pencernaan yang bekerja dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang mungkin belum diketahui banyak orang.
Dihimpun dari sejumlah sumber, berikut ini manfaat kentut bagi kesehatan tubuh yang perlu diketahui.
Manfaat Kentut untuk Kesehatan
1. Baik untuk kesehatan usus besar
Kentut membantu usus besar yang merupakan bagian integral dari sistem pencernaan Anda. Menahan kentut bisa berbahaya bagi usus besar dan tubuh terutama jika Anda memiliki masalah pencernaan sebelumnya.
2. Mengurangi kembung
Kembung disebabkan oleh retensi cairan atau gas di dalam perut. Meskipun kembung mungkin tidak benar-benar berbahaya dalam arti sebenarnya, itu bisa menyebabkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, Anda bisa membuat perut Anda merasa lebih baik dan meredakan kembung dengan kentut atau buang gas.
3. Sistem peringatan dini
Baca Juga: Seniman Tato Ungkap Klien Terburuk yang Pernah Ditangani: Kentut Tepat di Depan Mulut!
Kentut juga memainkan peran penting dalam membantu dokter mendeteksi atau memprediksi masalah kesehatan utama. Sering kentut, bau ekstrem, dan rasa sakit yang tidak biasa saat kentut bisa menjadi petunjuk kondisi kesehatan lain seperti kanker usus besar dan intoleransi laktosa.
4 . Baunya bermanfaat bagi kesehatan
Anda mungkin akan terkejut bahwa bau kentut bisa bermanfaat bagi kesehatan Anda. Namun, itulah kenyataannya. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa hidrogen sulfida yang terkandung dalam kentut sebenarnya dapat menyelamatkan Anda dari penyakit di kemudian hari.
Sedangkan kentut yang berbau seperti telur busuk, mempunyai peran penting dalam mencegah stroke dan penyakit jantung dengan cara mencegah kerusakan sel.
5. Menunjukkan usus bakteri sehat
Kentut bisa menjadi indikator kunci dalam menentukan seberapa sehat Anda. Anda pasti akan menghasilkan lebih banyak gas, misalnya jika Anda sehat dan memiliki pencernaan yang baik. Kentut memfasilitasi bakteri usus Anda ke dalam pencernaan yang lebih efisien.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan