Suara.com - Di tengah perayaan Hari Raya Idul Adha, banyak orang biasanya berkumpul dengan keluarga untuk mengolah daging qurban menjadi sate atau semacamnya.
Tapi, ada beberapa orang dengan kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi memilih menghindari makan daging merah karena takut mempengaruhi kondisinya.
Padahal, tekanan darah tinggi bukan berarti Anda harus menghindari makan daging merah sepenuhnya. Menurut American Association, Anda bisa mengonsumsi daging merah tanpa lemak.
Badan kesehatan itu menyarankan orang dengan tekanan darah tinggi membatasi jumlah lemak jenuh dalam makanannya, karena ini bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Artinya, Anda masih bisa mengonsumsi daging merah dalam jumlah terbatas dan memilih potongan yang paling ramping ketika mengonsumsinya.
"Potongan daging sapi tanpa lemak dalam porsi lebih kecil bisa menjadi pilihan gaya hidup sehat," kata Justine Hays, ahli diet di Buffalo, New York dikutip dari Live Strong.
Justine menambahkan bahwa potongan daging sapi tanpa lemak secara alami adalah bagian atas, sayap, filet mignon dan tenderloin. Karena, potongan daging tanpa lemak ini memberikan nutrisi, seperti protein, zat besi, vitamin B dan seng.
McKenzie Caldwell, RD, MPH , ahli diet terdaftar di Feed Your Zest di Charlotte, North Carolina mengatakan jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, beberapa daging memang harus dihindari. Misalnya, daging olahan cenderung tinggi sodium, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Daging olahan ini termasuk sosis dan bacon, daging deli olahan seperti bologna dan pastrami, hot dog dan daging yang diawetkan lainnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Daging Kambing, Bagus Untuk Tulang hingga Jantung
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?