Suara.com - Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak dalam tubuh dan memiliki peran penting dalam tubuh. Namun jika kolesterol terlalu tinggi kadarnya, maka akan menyebabkan penyakit. Kolesterol dapat berasal dari makanan hewani seperti daging dan susu.
Terlebih lagi, pada momen Idul Adha ini, kolesterol naik menjadi salah satu penyakit yang patut diwaspadai karena terlalu banyak mengonsumsi daging kurban. Lantas, bagaimana ciri-ciri kolesterol naik? Simak jawabannya di bawah ini bagi kamu yang terlalu banyak mengonsumsi daging kurban.
1. Gangguan Pencernaan
Salah satu ciri-ciri kolesterol naik dalam tubuh dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan ini berkaitan dengan ketidakseimbangan empedu yang jika dibiarkan akan menyebabkan batu empedu.
2. Nyeri Sekitar Dada dan Lengan
Ciri-ciri kolesterol naik adalah nyeri di dada dan lengan. Kadar kolesterol yang tinggi menyebabkan nyeri dalam dada dan lengan. Nyeri akan lebih terasa jika penderita juga merasa tertekan atau stres yang berlebihan.
3. Sakit Kepala atau Pusing
Gejala yang pada umumnya muncul sebagai ciri-ciri kolesterol naik adalah rasa sakit di kepala bagian belakang. Sakit kepala ini sangat mengganggu dan sangat terasa berat hingga cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Sakit kepala ini akan membaik setelah kadar kolesterol berkurang.
4. Mudah Lelah
Baca Juga: Cara Mengatasi Pusing Setelah Makan Daging Kambing, Kenali Penyebabnya
Kolesterol yang tinggi juga bercirikan tubuh yang mudah merasa lelah. Rasa cepat lelah ini muncul karena adanya pembuluh darah akibat kadar kolesterol tinggi sehingga membuat aliran darah ke jaringan tubuh berkurang.
5. Nyeri di Kaki
Nyeri kaki juga diketahuanni sebagai salah satu ciri-ciri kolesterol naik. Nyeri kaki ini muncul karena adanya penumpukan plak pada pembuluh darah di kaki. Ciri-ciri kolesterol naik ini kerap dialami oleh penderita.
6. Bercak Kuning di Bawah Kelopak Mata
Ciri-ciri kolesterol naik yang sangat terlihat adalah xanthelasma. Xanthelasma adalah bercak-bercak kuning di bawah kelopak mata. Terkadang warna kekuningan juga muncul di ujung mata.
7. Tengkuk Pegal
Tag
Berita Terkait
-
Tidak Sulit, Ini Pembeda Daging Kurban Kambing Atau Sapi
-
Mudah! Berikut 4 Cara Olah Daging Kurban Kambing Agar Tidak Berbau Lagi
-
Cara Mengatasi Pusing Setelah Makan Daging Kambing, Kenali Penyebabnya
-
7 Penawar Setelah Makan Daging Kambing, Bye-bye Kolesterol!
-
Hukum Menyimpan Daging Kurban Lebih dari 3 Hari, Bolehkah?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan