Suara.com - Sebuah penelitian menemukan bahwa ada satu buah yang berpotensi menjadi obat kanker dan memperlambat penyebaran penyakit.
Penelitian lain menunjukkan buah itu bisa meningkatkan kinerja terapi tradisional atau membunuh beberapa jenis sel kanker secara selektif.
Sirsak adalah buah yang diyakini bisa membantu mengobati kanker. Umumnya, daging buah sirsak ini diolah menjadi minuman jus dan smoothie.
Menurut WebMD, sirsak tinggi vitamin C dan antioksidan bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Penelitian menunjukkan buah itu memperkuat sistem kekebalan dengan meningkatkan kemampuan untuk bertahan melawan patogen dan menghancurkan radikal bebas.
Beberapa penelitian telah mempelajari efek buah sirsak ini pada kanker, yang menunjukkan bahwa buah itu bisa membantu membunuh sel-sel ganas secara selektif.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Natural Products, menunjukkan bahwa dua senyawa yang diekstraksi dari biji buah sirsak menunjukkan efek yang sebanding dengan Adriamycin, obat yang biasanya digunakan dalam kemoterapi.
"Senyawa dalam tanaman ini bisa menghancurkan sel kanker usus besar dengan kekuatan 10.000 kali lebih tinggi dari adriamycin," kata Physical Therapy and Rehabilitation, Constantino Mazzanobile, dari Departemen Kesehatan Mental di Universitas New York dikutip dari Express.
Bahkan, para peneliti di Universitas Purdue menemukan bahwa ekstrak daun sirsak mampu menghilangkan sel kanker setidaknya pada enam jenis kanker dan sangat efektif melawan sel kanker prostat dan pankreatitis.
Baca Juga: WHO Ingatkan Virus Corona Covid-19 Masih Jadi Keadaan Darurat Kesehatan Global!
Ekstrak sirsak juga bekerja pada sel-sel kanker di usus besar dan payudara, meninggalkan sel-sel sehat utuh yang tidak dapat dilakukan oleh kemoterapi tetap.
Penelitian laboratorium lain menunjukkan bahwa ekstrak sirsak dapat membunuh beberapa jenis sel kanker hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?