Suara.com - Kecemasan bisa menjadi sebuah kondisi turun-menurun dalam keluarga. Mendukung ungkapan tersebut, sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa gangguan kecemasan bisa diwariskan oleh ibu.
Peneliti dalam studi ini ingin mengetahui perbandingan peran alam dengan pengasuhan orang tua dalam perkembangan kecemasan. Mereka memeriksa dataset 400 anak Kanada berusia 10 tahun.
Dalam studi ini, peneliti menemukan bahwa anak yang memiliki orang tua sesama jenis dan menderita gangguan kecemasan berpeluang hampir tiga kali lipat mengembangkan kondisi yang sama.
Selain itu, dilansir Science Alert, ibu yang menderita gangguan kecemasan meningkatkan risiko anak perempuan mereka didiagnosis dengan kondisi serupa.
Anak laki-laki lebih resisten bila sang ayah tidak mengidap gangguan kecemasan. Namun, jika sang ayah juga memilikinya, anak laki-laki juga bisa mengembangkannya.
Sayangnya, studi ini tidak dapat menunjukkan sebab-akibat karena bersifat obervasional dan retrospektif.
Bila hubungan sebab akibat ditetapkan, peneliti menduga mereka bisa mencari cara untuk mencegah 'penularan' gangguan kecemasan antargenerasi, yakni dengan perawatan.
Di sisi lain, studi sebelumnya menunjukkan bahwa kecemasan bisa menjadi perilaku yang dipelajari anak-anak dari orang tua mereka.
Sedangkan penelitian lain telah menghubungkan gangguan kecemasan pada orang tua dengan risiko gangguan kecemasan yang lebih tinggi pada anak-anak mereka.
Baca Juga: 4 Cara Efektif Reboot Diri Sendiri dari Gangguan Ponsel
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis