3. Membantu mengobati penyakit mental
Peneliti neurologis menemukan bahwa mendengarkan musik memicu pelepasan beberapa zat kimia saraf yang berperan dalam fungsi otak dan kesehatan mental seperti dopamin, kortisol, serotonin, dan oksitosin. Hormon-hormon tersebut berguna untuk membuat seseorang menjadi lebih bahaya sehingga terhindar dari stres.
Musik Bagi Suasana Hati
Dalam peneliti yang mewawancarai sebuah kelompok, mendengarkan musik dikatakan dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Selain itu, musik juga memberikan beberapa manfaat lain di antaranya sebagai berikut.
1. Menurunkan kecemasan
Dalam sebuah studi, musik dipercaya dapat membantu menenangkan perasaan cemas. Musik membantu rehabilitasi orang-orang setelah mengalami stroke menjadi lebih santai. Orang yang mengalami kritis juga dinilai kecemasannya menurun setelah terapi musik.
Studi menunjukkan, musik akan membantu melepaskan hormon bahagia sehingga orang tersebut terhindar dari stres. Hal ini juga yang membantu untuk menghindari kecemasan.
2. Mengurangi gejala depresi
Dalam penelitian pada 2017, musik terutama klasik dengan kombinasi jes memiliki efek positif pada gejala depresi. Dikatakan, hal ini akan membantu seseorang mengurangi gejala depresi yang dihadapinya.
Baca Juga: 5 Efek Samping Kemoterapi, Tak Hanya Sebabkan Rambut Rontok Lho
Musik Bagi Fisik
1. Menjaga kesehatan jantung
Para ilmuwan menyebutkan, musik dapat mengubah laju napas, detak jantung, dan tekanan darah. Hal ini bergantung pada intensitas dan tempo musik. Dengan begitu, musik akan membantu menjaga kesehatan jantung seseorang.
2. Mengurangi kelelahan
Pada tahun 2015, peneliti di Universitas Shanghai menemukan, musik santai membantu mengurangi kelelahan dan menjaga daya tahan otot ketika orang melakukan tugas yang berulang. Selain itu, musik mengurangi kelelahan pada seseorang yang melakukan pengobatan kanker.
3. Meningkatkan kinerja olahraga
Berita Terkait
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
6 Alternatif Spotify untuk Dengarkan Musik Gratis, Cek di Sini!
-
Perjuangan Nunung Lawan Kanker Belum Usai, Ada Obat yang Wajib Diminum Seumur Hidup
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!