Suara.com - Tempe dianggap sebagai salah satu makanan yang sangat baik untuk kesehatan karena kaya akan nutrisi penting seperti protein, serat, kalsium, zat besi, dan vitamin B kompleks. Proses fermentasi yang dialaminya membuat tempe lebih mudah dicerna oleh tubuh, sehingga cocok untuk orang-orang dengan sistem pencernaan yang sensitif.
Guru Besar Bidang Pangan, Gizi, dan Kesehatan Institut Pertanian Bogor (IPB) Made Astawan, menjelaskan salah satu keunggulan tempe bahkan membuatnya lebih sehat dibandingkan dengan daging sapi.
"Nilai energi tempe lebih rendah dibandingkan daging sapi, sehingga lebih baik untuk kesehatan. Lemak total juga lebih rendah, lemak jenuh rendah, protein kurang lebih setara, seratnya jauh lebih banyak, kalsium lebih tinggi, sodium rendah sehingga kecil kemungkinan menyebabkan hipertensi," tutur Made dilansir ANTARA.
Lalu, apa saja keunggulan tempe lainnya? Simak penjelasannya berikut ini:
Kualitas Protein Setara dengan Daging
Made Astawan mengungkapkan bahwa tempe, yang terbuat dari fermentasi kedelai, memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Ia menekankan bahwa tempe adalah satu-satunya protein nabati dengan kualitas protein yang setara dengan protein hewani.
Setiap 100 gram tempe mengandung 193 kalori, serat 10 gram, kalsium 150 miligram, zat besi 15 persen, sodium 10 miligram, lemak total 11 gram, dan lemak jenuh 1 gram.
Adapun setiap 100 gram daging mengandung 254 kalori, lemak total 20 gram, lemak jenuh 7 gram, kolesterol 159 miligram, protein 17 gram, serat 0 gram, kalsium 30 miligram, zat besi 11 persen, dan sodium 150 miligram.
Daya Cerna Protein Tinggi
Baca Juga: 7 Cokelat Asli Indonesia yang Wajib Kamu Coba, Ada Varian Cokelat Tempe!
Menurut Made, tempe memiliki daya cerna protein yang lebih tinggi dibandingkan kedelai karena telah melalui proses produksi yang melibatkan perebusan dan fermentasi. Produksi vitamin juga meningkat pada tempe.
Keunggulan Bioaktif
Komponen-komponen bioaktif yang tidak terdapat pada kedelai muncul dalam tempe, yang merupakan keunggulan utama dari makanan ini.
"Di kedelai hanya sedikit tetapi di tempa menjadi banyak sekali. Itulah keunggulan bioaktif," kata Made.
Kandungan Gizi
Perbandingan kandungan gizi antara kedelai dan tempe menunjukkan bahwa tempe memiliki kandungan protein, kalsium, dan vitamin yang lebih tinggi daripada kedelai. Bahkan, tempe menjadi satu-satunya sumber nabati yang kaya akan vitamin B12 yang jumlahnya signifikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?