Suara.com - Orangtua perlu tahu cara mencegah penyakit meningitis pada anak, karena bila terinfeksi bisa menyebabkan kematian lantaran menyebabkan radang otak. Apalagi penyakit ini bisa menyebabkan gangguan saraf dan menurunkan sistem imunitas tubuh.
Dokter Spesialis Anak Eka Hospital Permata Hijau, Dokter Spesialis Anak Eka Hospital Permata Hijau, dr. Nirmalia Husin, SpA mengatakan meningitis disebabkan infeksi beberapa virus dan bakteri saat terinfeksi melalui droplet atau cipratan ludah.
"Dalam kasus yang langka, meningitis juga bisa disebabkan oleh jamur. Umumnya, virus atau bakteri penyebab meningitis tidak langsung menyerang selaput otak tapi bermula dari bagian tubuh lain," ujar dr. Nirmala melalui keterangan yang diterima suara.com, Sabtu (20/4/2024).
Namun meski berbahaya, penyakit meningitis pada anak dapat dicegah dengan beberapa langkah sebagai berikut:
1. Terapkan hidup bersih
dr. Nirmala mencontohkan hidup bersih dengan mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan untuk anak, mencuci tangan anak sebelum makan atau sesudah keluar dari WC, terapkan etika batuk atau bersin.
2. Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi
Bila ada anggota keluarga yang sakit, kata dr. Nirmala penting untuk melindungi diri dan orang lain dari penularan dengan cara hindari berbagi barang pribadi, dan segera membawa anggota keluarga ke fasilitas kesehatan untuk mendapat pengobatan.
"Selain itu, jika anak sedang sakit sebaiknya diistirahatkan di rumah untuk menghindari penularan ke anak lain," papar dr. Nirmala
3. Vaksin
Pemberian vaksin merupakan cara mencegah meningitis pada anak yang cukup ampuh. Memberikan imunisasi campak, Hib, polio, dan pneumococcal juga dapat mencegah risiko meningitis virus dan bakteri tersebut.
Selain itu ada pula vaksin meningococcal conjugate vaccine (MenACWY) yang dapat melindungi anak dari infeksi virus meningococcus penyebab meningitis. Vaksin ini dapat diberikan pada anak usia 2 hingga 11 tahun.
"Semakin dini usia anak ketika vaksin diberikan, semakin kecil ia terhindar dari risiko meningitis," pungkas dr. Nirmala.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis