Suara.com - Panas dalam sering kali dianggap sepele, namun bagi anak-anak, kondisi ini bisa menjadi pengganggu utama aktivitas harian mereka. Anak yang biasanya ceria dan aktif, tiba-tiba menjadi rewel, malas makan, bahkan sulit tidur.
Menurut dr. Attila Dewanti, Sp.A (K), seorang dokter anak yang turut hadir dalam acara talkshow edukatif “#LangkahAwalIbu: Ibu Sigap, Anak Ceria” di Kidzania Jakarta (8/7), gejala panas dalam pada anak bisa sangat halus dan seringkali luput dari perhatian orang tua.
Gejala awal panas dalam pada anak bisa berupa:
- Tenggorokan terasa kering
- Bibir pecah-pecah
- Sariawan
- Anak menjadi rewel atau diam tak seperti biasanya
- Nafsu makan menurun
Anak-anak usia 5–12 tahun, lanjut dr. Atilla menjadi kelompok yang paling rentan, karena di usia ini mereka sedang aktif-aktifnya berinteraksi, bergerak, dan bereksplorasi.
Namun, karena sistem imun mereka belum sekuat orang dewasa, sehingga lebih mudah terserang gangguan ringan seperti panas dalam, terutama jika kurang minum, terkena cuaca ekstrem, atau memiliki pola makan yang tidak seimbang.
“Kadang anak terlihat hanya ‘malas’ atau ‘tidak aktif’, padahal sebenarnya sedang tidak nyaman karena tenggorokan kering atau sariawan. Maka penting bagi ibu untuk peka terhadap sinyal kecil seperti ini,” ujar dr. Attila.
Peran Ibu Sebagai Garda Terdepan
Menjawab kebutuhan ini, Cap Kaki Tiga Anak meluncurkan kampanye edukatif bertajuk #LangkahAwalIbu, sebuah ajakan bagi para ibu Indonesia untuk sigap mengambil langkah pertama yang terpercaya ketika anak menunjukkan gejala panas dalam.
Lie Joko Budiman, Head of Marketing Food & Beverage Kino Indonesia, menjelaskan bahwa kampanye ini bukan hanya tentang produk, tetapi juga bentuk dukungan emosional terhadap ibu dalam menjalani peran pentingnya.
Baca Juga: APBN untuk Sekolah Kedinasan: Ketika 13 Ribu Anak Jadi Anak Emas Negara
“Kami ingin mengangkat momen penuh cinta dari ibu, yang seringkali tidak terlihat, namun berdampak luar biasa,” katanya.
Apalagi, Cap Kaki Tiga Anak juga mengandung mineral alami Gypsum Fibrosum dan Calcitum, yang membantu mengatasi gejala seperti tenggorokan kering dan sariawan dengan rasa yang disukai si kecil.
Langkah Awal yang Bisa Dilakukan Ibu
Berikut ini beberapa tips praktis dari dr. Attila untuk para ibu agar bisa membantu mencegah dan menangani gejala panas dalam pada anak:
1. Cukupi kebutuhan cairan
Ajarkan anak untuk rutin minum air putih sesuai kebutuhan usianya. Buatlah cara-cara kreatif di rumah agar anak tidak lupa minum.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah