Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Prabowo Subianto disebut-sebut sedang dilanda kegalauan.
Ia dihadapkan pilihan sulit memilih siapa cawapres yang mendampinginya, apakah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atau Ketua Umum PKHB Muhaimin Iskandar.
Pengamat politik Ujang Komarudin menyarankan agar Menteri Pertahanan itu berhati-hati. Sebab salah perhitungan pilih cawapres bisa menghanguskan mimpi jadi Presiden RI.
"Saya rasa Pak Prabowo harus lebih jeli memilih cawapres," kata Ujang.
Sosok cawapres memiliki kontribusi dalam menentukan kemenangan Pilpres 2024. Oleh karenanya memilih pendamping harus dilakukan dengan perhitungan matang.
"Kalkulasi memilih cawapres adalah hal yang penting karena bisa membawa kekalahan dan juga membawa keberuntungan," ujarnya.
Direktur Ekskutif Indonesia Political Review (IPR) itu menyoroti wacana duet Prabowo dengan Ganjar.
Padahal sebelumnya santer beredar kabar Prabowo akan menggandeng Muhaimin di Pilpres 2024.
Jika Ganjar memang benar menjadi pilihan Prabowo, dapat dipastikan Koalisi Indonesia Raya bersama PKB bubar di tengah jalan.
Baca Juga: Golkar - PKB Makin Mesra, Sinyal KIB dan Hubungan Cak Imin - Prabowo Bakal Kandas?
Tentu saja hal ini merugikan Gerindra karena ia akan kehilangan suara dari para pendukung PKB.
PKB telah menetapkan untuk mengusung Muhaimin maju di Pilpres 2024. Jika Ganjar yang ditunjuk Prabowo jadi cawapres, harapan Muhaimin jadi orang nomor 2 akan kandas.
Ini akan memicu sakit hati berjamaah para kader PKB dan juga Muhaimin Iskandar sang ketua umum.
"90 persen PKB akan keluar dari KIR, jika Prabowo dan Ganjar diusung di Pilpres 2024, Cak Imin pasti tidak mau jika hanya menjadi pelengkap dalam koalisi, karena posisi cawapres Terget besar PKB," ungkapnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Golkar - PKB Makin Mesra, Sinyal KIB dan Hubungan Cak Imin - Prabowo Bakal Kandas?
-
Deg-degan Prabowo Pilih Cawapres, Salah Langkah Bisa Bikin Tokoh Ini Sakit Hati
-
Koalisi PKB-Gerindra Belum Deklarasi Capres-Cawapres, Dasco: Sabar Sedikit, Kita Lagi Gencar Tarik Parpol
-
PDIP Tetap Ngotot Pasang Capres jika Ganjar Diduetkan Prabowo, Gerindra: Kami Lagi Semangat Dorong Prabowo
-
Bukan Ganjar, Gerindra Sebut Cak Imin Jadi Calon Terkuat Dampingi Prabowo di Pilpres 2024
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024