Suara.com - Menurut hasil perhitungan suara sementara Pilpres 2024 yang digelar pada Rabu (14/2/2024), pasangan calon (paslon) Ganjar Pranowo-Mahfud MD ada di posisi terakhir. Mereka tercatat menerima suara di bawah 20 persen.
Dipastikan akan kalah, nasib PDIP sebagai partai pengusung Ganjar-Mahfud pun dipertanyakan. Mereka diduga bakal oposisi dari pemerintah, namun tak sedikit pula yang memprediksi bergabung ke koalisi paslon pemenang.
Nasib PDIP: Oposisi atau Gabung Koalisi?
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto buka suara soal partainya yang disebut akan menjadi oposisi pemerintah. Seperti diketahui, Prabowo-Gibran sementara ini unggul dan Hasto menyinggung soal oposisi.
Hal tersebut pernah dilakukan oleh PDIP pada tahun 2004-2009 atau era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hasto mengatakan PDIP tidak menyebut keputusan ini dengan istilah oposisi.
"Jadi, di dalam konstitusi kita, bukan sistem parlementer, tidak ada istilah oposisi. Dari pengalaman PDIP posisi saat itu 2004-2009 adalah berada di luar pemerintah. Ini adalah sistem pemerintahan yang kita bangun," ujar Hasto kepada wartawan di Gedung High End, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024).
Meski berada di luar pemerintahan, Hasto memastikan PDIP tetap mendukung kebijakan-kebijakan yang pro rakyat. Kemudian, program yang juga membangun kemampuan bangsa secara kolektif demi adanya kemajuan.
"Itu (kebijakan yang pro rakyat) kami dukung. Tapi, ketika ada yang berbeda misalnya, impor beras yang merugikan petani, nah di situ (PDIP) menyampaikan suatu sikapnya," kata Hasto.
Namun, ia mengatakan jika saat ini sikap PDIP akan oposisi atau bergabung dengan koalisi belum ditentukan. Sebab, partainya itu masih mengamati seluruh proses rekapitulasi penghitungan suara dari pihak KPU.
Baca Juga: Fenomena Split-Ticketing Voting, Bikin Ganjar-Mahfud Kalah di Pilpres, Tapi PDIP Menang Pileg
Diketahui, pihak Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mencurigai banyaknya kecurangan dalam Pilpres 2024. Adapun salah satunya, surat suara di Madura yang sudah dicoblos untuk Prabowo-Gibran.
Terkini, mereka dikabarkan akan membawa dugaan kecurangan itu ke Mahkamah Konstitusi (MK). Hal ini disampaikan Partai Hanura yang juga mengusung Ganjar-Mahfud melalui ketumnya, Oesman Sapta Odang (OSO).
Prabowo Disebut akan Tawarkan PDIP Bergabung
Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Budiman Sudjatmiko menanggapi pernyataan Hasto. Ia menyebut Prabowo akan merangkul tiap parpol jika menang Pilpres, namun tidak dengan mencampuri urusan internalnya.
"Prinsip Pak Prabowo ingin merangkul tapi tentu saja Pak Prabowo tidak dalam posisi untuk mencampuri urusan internal masing-masing partai. Bukan sosok capresnya ya, tapi partai masing-masing," kata Budiman.
Lebih lanjut, Budiman mengatakan meski PDIP berbicara soal oposisi, Prabowo tetap akan menawarkan untuk bergabung jika dirinya menang. Sebab, menurutnya, arah PDIP pada tahun 2025 mendatang bisa saja berubah.
Berita Terkait
- 
            
              Piala Dunia U-20 Jadi Penyebab Anjloknya Suara Ganjar Pranowo di Pemilu 2024?
 - 
            
              Fenomena Split-Ticketing Voting, Bikin Ganjar-Mahfud Kalah di Pilpres, Tapi PDIP Menang Pileg
 - 
            
              PDIP Bakal Ciptakan Hattrick Partai Pemenang Pemilu? Begini Kata LSI Denny JA
 - 
            
              Telusuri Kecurangan Pemilu Dalam Pemenangan Paslon 02, Kubu Ganjar-Mahfud Bentuk Tim Khusus
 - 
            
              Ganjar Pranowo Kalah Quick Count, Postingan Alam Ganjar Diserbu: Gak Jadi Dikawal Paspampres
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
 - 
            
              Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
 - 
            
              Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
 - 
            
              Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
 - 
            
              Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
 - 
            
              MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
 - 
            
              Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
 - 
            
              Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
 - 
            
              Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
 - 
            
              Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024