Suara.com - Jejaring sosial, seperti Facebook, Twitter dan sebagainya telah menghubungkan seisi dunia. Dengan media sosial seseorang dapat bercakap dengan orang lain di ujung lain dunia. Berkat media sosial juga, seseorang bisa menemukan kawan lama, yang sudah puluhan tahun tidak bertemu.
Tapi seperti yang telah banyak diungkap, media sosial juga punya dampak negatif jika kita tak cerdas menggunakannya. Menghabiskan waktu terlalu lama di dunia maya, bisa mempengaruhi mood seseorang. Bahkan sebuah penelitian menyebut, media sosial bisa membuat seseorang depresi. Aduhh! Tapi bagaimana Facebook mempengaruhi mood seseorang, berikut penjelasan yang akan membantu Anda memahami kenapa.
Meningkatkan percaya diri.
Facebook bisa mengangkat mood. Saat memperbarui status, baik kabar baik atau kabar buruk, tanpa kita sadari itu akan membuat perasaan kita lebih baik. Bayangkan sehari saja tanpa Facebook, bagi banyak orang itu tak terbayangkan. Bakal menjadi hari yang buruk. Seseorang akan tetap bersemangat, lebih percaya diri atau merasa terpukul, hanya karena status di Facebook.
Membantu menepis rasa sepi.
Kesendirian, bagi banyak orang adalah masalah yang sulit ditangani. Tapi Facebook memungkinkan seorang yang sejatinya pemalu menemukan teman. Teman di dunia maya tak hanya bisa membuat seseorang lebih bersemangat, tapi yang terpenting bisa membantu seseorang mengusir rasa sepi. Penelitian mengungkap, seseorang yang tak terlalu percaya diri, akan lebih mudah berkomunikasi secara online. Bagi mereka berbincang secara online jauh lebih mudah ketimbang harus bertemu muka.
Mengakibatkan depresi.
Tapi Facebook juga memiliki sisi buruk. Sebuah penelitian menemukan, remaja yang terlalu banyak menghabiskan waktunya dengan Facebook bisa terjebak dalam hal-hal negatif seperti pengabaian, sifat agresif dan merusak diri sendiri. Jadi di sini menjadi penting dalam memilih teman di Facebook. Juga cerdas dalam menyikapi apa yang terjadi di dunia maya ini.
Menyebabkan gangguan makan.
Makin banyak seseorang ber-Facebook ria, maka ia akan makin banyak terhubung dengan banyak hal. Musik, fesyen, film, dan berbagai hal lain di Facebook, oleh sebuah penelitian disebut bisa mengakibatkan gangguan makan pada anak-anak. (Sumber: boldsky.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
7 Rekomendasi Sepatu Futsal Cewek Terbaik, Kualitas Juara Bikin Anti Cedera
-
45 Ucapan Selamat Natal untuk Teman dan Sahabat, Hangat dan Menyentuh Hati
-
Perempuan Usai Career Break: Ingin Kembali Bekerja, Tapi Peluangnya Masih Terbatas
-
3 Zodiak Ini Paling Beruntung dan Penuh Cinta pada 12 Desember 2025
-
Rekomendasi Bedak dengan Kandungan Centella Asiatica, Makeup Flawless Tanpa Takut Jerawat Meradang
-
4 Tinted Sunscreen untuk Wajah Flawless dan Tetap Terlindungi